JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu belum mau berkomentar banyak soal namanya yang sempat disebut sebagai salah seorang calon pendamping mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009Namun sebagai mantan tentara, Ryamizard mengaku siap mengabdi untuk bangsa dan negara, terutama bila diminta masyarakat.
Ditanya soal namanya sempat disebut sebagai salah seorang calon pendamping Mega, Ryamizard menjawabnya diplomatis
BACA JUGA: Sultan Tegaskan Dirinya Masih Golkar
”Ha..ha..ha.., alhamdulillah kalau disebut-sebut ya..,” ujarnya kepada JPNN sembari tertawa lepas.Kendati sempat disebut-sebut sebagai salah seorang cawapres, Ryamizard mengaku belum mau terlalu serius menanggapinya
Bagaimana jika diminta mendampingi Mega atau capres lain? Ryamizard justru bertanya balik dan menegaskan belum memikirkan hal itu
BACA JUGA: Ari Sumarno Malah Merasa Plong
“Masak?saya ga mikir itu dulu ya...”Lantas bagaimana jika SBY ternyata tertarik dan meminta Ryamizadr mendampinginya sebagai cawapres? Penyandang bintang empat di pundank yang sempat diusulkan Megawati untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Endriartono Sutarto ini justru meniilai hal itu tidak mungkin
BACA JUGA: Kalla Terima Ordo Leopold dari Belgia
Mungkin saja, tetapi rakyat ga bisa donk..,” kilahnya.Jadi, apakah lebih tertarik mendampingi Megawati yang berasal dari kalangan sipil? “Waduh, jangan gitulahCapres/cawapres itu tergantung rakyatKalau rakyat yang meminta dan Tuhan yang menentukan ya harus dilaksanakanPemimpin itu 'kan amanahSaya ini 'kan tentara, siap sepanjang untuk kepentingan bangsa dan negaraTapi soal itu (cawapres) sementara saya ga mikir dulu ya..,” papar pria yang pernah menjabat Komandan Batalyon 641 dan 642-Kodam XII/Tanjungpura, Komandan Brigade Infanteri 17 Kujang I Kostrad, Asisten Operasi Kodam VII/Wirabuana, Kontingen Garuda XII-B ke Kamboja, Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya, serta Panglima Divisi II Kostrad Jawa Timur itu.
Disinggung tentang isu 'Asal Bukan (Capres) S' alias ABS yang dilontarkan Presiden SBY ke publik, Ryamizard menegaskan bahwa isu itu terlalu dibesar-besarkan. ”Ga ada ituSaya kan tentara, ngerti kayak gituDigede-gedein aja ituApa itu, sebetulnya (ABS) itu tidak usa digelindingin, biaran ajaTentara itu kan tahu apa yang harus dilaksanakan,” pungkasnya.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuasa Pengguna Anggaran jadi Tersangka Proyek Fiktif
Redaktur : Tim Redaksi