jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Ryamizard Ryacudu mengaku sama sekali tak membahas masalah jabatan menteri saat bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Selasa (21/10).
Ryamizard terus berkelit, meski beberapa kali di media massa ia sempat disebut-sebut mendapat tawaran jadi menteri. "Saya enggak pernah bohong, bukan ngomongin itu. Saya tadi nemenin Pak Hendro," ujar Ryamizard.
BACA JUGA: WamenPAN-RB Kembalikan Mobil Dinas
Saat ditanya tanggapannya terkait penyebutan namanya di kabinet Joko Widodo dan JK, Ryamyzard pun masih mengelak. Ia mengaku tak ingin menduga-duga karena dulu pernah disebut-sebut menjadi calon Panglima TNI, tapi akhirnya gagal.
"Saya sekali lagi belum diumumkan, saya tidak bicara. Kamu tahu dulu saya sudah jadi Panglima TNI, dibatalkan. Itu pengalaman," tegas Ryamizard.
BACA JUGA: Putusan Banding, Adik Atut Tetap Dihukum 5 Tahun
Tak ingin bicara karena trauma? Ryamizard menampik. Ia mengaku memang karena tak tahu soal kabinet Jokowi, sehingga tidak ingin bicara.
"Bukan trauma. Dari dulu saya ndak macem-macem. Ndak jadi (menteri), juga enggak apa-apa juga," tandas Ryamizard. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Kejagung Copot Dua Pejabat Kejati Sulselbar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Serentak Bakal Digelar Pekan Kedua September 2015
Redaktur : Tim Redaksi