Saat Anies Berhadapan dengan Habib Rizieq, Gini Jadinya

Minggu, 01 Januari 2017 – 23:55 WIB
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan.

jpnn.com - JPNN.com--Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri diskusi yang digelar FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (1/1).

Tema diskusi "Mengenal Ideologi Trans-Nasional di Era Globalisasi: Pengaruhnya terhadap Ahlussunnah wal Jamaah dan NKRI" yang dibawakan dua pemakalah yaitu Prof. Dr. Mohammad Baharun dan Dr. Abdul Chair Ramadhan, dengan Dr. Hidayat Nur Wahid.

BACA JUGA: Bikers Jakarta Kurang Diperhatikan, Ini Solusinya

Dalam diskusi tersebut hadir calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan sekitar 300 peserta diskusi.

Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab mengungkapkan, diskusi tersebut bertujuan mengedukasi serta mencegah ideologi yang tak sesuai dengan umat Islam dan berkembang di Indonesia.

BACA JUGA: Sandi Yakin Bakal Ada Pemimpin Baru di Jakarta, Kode?

Dalam kesempatan itu Habib Rizieq meminta kepada Anies menjawab berbagai tudingan yang diarahkan pada dirinya.

"Nah, pak Anies ini kerap mendapatkan fitnah, lengkap sudah. Maka dari itu kami berikan kesempatan pada beliau untuk menjawab," kata Habieb Rizieq di depan ratusan jamaah yang menghadiri diskusi.

BACA JUGA: Anies Keliling dengan Vespa, Sandi Berlari

Anies lalu berbicara untuk menjelaskan dan membantah tuduhan yang bernuansa fitnah yang ditujukan padanya.

Anies kerap dituding Syiah dan tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL). Bahkan ada yg menyebutnya sebagai berpaham Wahabi.

Anies mengatakan, yang bertanggung jawab untuk membuktikan adalah penuduh bukan tertuduh.

Akan tetapi karena sudah jadi fitnah dari mulut ke mulut, sudah jadi gosip maka dia tegaskan dirinya adalah Seorang Ahlu Sunnah Wal Jamaah dan bukan pengikut Syiah ataupun wahabi.

Anies sendiri bahkan tidak tahu kenapa tuduhan itu muncul.

Dia berspekulasi mungkin tuduhan itu karena saat menjabat Mendikbud dan didatangi Duta Besar Iran.


"Mungkin karena saat itu Kedutaan Iran pasang foto kunjungan dan menyebar sehingga dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk memfitnah saya. Padahal saya terima puluhan duta besar negara yang punya perwakilan di Jakarta," ungkap Anies.

Sedangkan tentang tuduhan Wahabi, pria yang biasa warga ibukota Mas Anies itu mengatakan, tak ada satu alasanpun yang bisa dijadikan dasar.

"Aneh bener, masak satu orang difitnah syiah sekaligus wahabi, padahal mereka kan musuhan," kata Anies.

Kemudian, Anies juga menampik dirinya sebagai JIL. Bahkan dia mencerita tentang adanya buku 50 Tokoh Islam Liberal dan di buku itu tidak termasuk nama Anies karena memang Anies tidak pernah ikut dalam kegiatan JIL.

"Saya tegaskan depan hadirin bahwa saya adalah seorang Ahlu Sunnah Wal Jama'ah," tegasnya.

Anies mengulang penekanan bahwa sebenarnya tanggung jawab untuk membuktikan ada pada si penuduh.

Namun, penuduh tersebut tidak gentle apalagi di masa pilkada ini, berbagai macam firnah disebarkan.

Anies menceritakan, di masa kampanye ini berbagai fitnah dikirimkan pada dirinya.

Banyak fitnah disebarkan lewat berbagai forum.

Di antara hadirin ada juga yang bertanya tentang sikap Anies terhadap reklamasi dan langsung dijawab, ada banyak aturan yang dilanggar dan ketidakberpihakan pada rakyat kecil terutama nelayan serta lingkungan hidup.

Karena itu pasangan calon nomor urut tiga ini tidak setuju dengan reklamasi.

Menurut Anies, menghadiri undangan berbagai diskusi termasuk Minggu pagi tadi sekaligus merupakan salah satu pesan yang dibawa oleh pasangan Anies-Sandi.

Pasangan ini menawarkan Jakarta sebagai kota yang bisa maju bersama. Pasangan ini terbuka, bisa bertemu, berdialog dan bertukar pikiran dengan berbagai pihak, dengan siapa saja. Karena itu undangan diskusi dan dialog lintas isu hampir selalu mereka hadiri.

Undangan dialog dari warga Jakarta adalah cara warga mengetahui dan menilai kepemimpinan, visi dan misi Anies-Sandi.

Serta cara Anies-Sandi membuktikan bahwa menghormati kesejajaran bagi warga Jakarta -apapun latar belakang identitasnya- berhak berdialog dengan calon gubernur.

Anies mengatakan bahwa, Jakarta untuk semua, dan setiap warga Jakarta berhak berdiskusi dengan pasangan calon Anies-Sandi. (awr/rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Pilih Habiskan Malam Tahun Baru di Sini


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler