jpnn.com - MANADO — Seorang siswi SMA, sebut saja Jingga (16), warga Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulut, mengaku telah diperkosa oleh empat orang lelaki yang tidak dikenal, Kamis (1/12) dini hari.
Peristiwa itu, terjadi di kelurahan Kombos Timur, Kecamatan Singkil.
BACA JUGA: Dipicu soal Asmara, Gadis 20 Tahun Akhiri Napas dengan Caranya Sendiri
Menurut gadis ABG berkulit putih ini, malam hari sebelum kejadian, dirinya diajak oleh perempuan bernama Yati untuk ikut pesta minuman keras di tempat kos temannya.
Saat sedang asik menikmati miras dalam kamar, datang empat lelaki tidak dikenalnya ikut bergabung meneguk miras.
BACA JUGA: Menolak Dinodai, Siswi SMP Tewas Digorok Tetangga Bejat
Entah apa yang dibisikan salah lelaki kepada Yati, lalu keduanya menuju ke dihalaman parkir.
Sekira 15 menit kemudian, Yati dan lelaki tersebut kembali ke kamar, lalu pamit dengan alasan untuk membeli miras.
BACA JUGA: Edan! Mobil Sudah Dijual Tapi Dicuri Lagi
"Dia(pelaku) bersama teman saya katanya mau tambah minuman karena tidak ada campuran Bir Bintang," ujar korban.
Tak lama kemudian, kedua orang tersebut kembali sambil membawa beberapa botol bir. Dan, pesta miras kembali dilanjutkan, diduga salah satu pelaku mencampur minuman dengan obat terlarang (pil koplo).
Melihat korban sudah dalam kondisi setengah mabuk, salah satu pelaku mengajak korban ke kebun pisang belakang rumah.
“Dia (pelaku,red) mengajak saya ke kebun, dengan alasan untuk mengambil pisang untuk digoreng, tapi dia membawa sebotol bir,” terang korban.
Di kebun pisang, pelaku memaksa korban untuk meneguk minuman yang dibawanya. Dan korban mengiyakan. Di saat itu juga pelaku mulai melakukan perkosaan. Karena sudah pusing, korban tidak bisa melawan lagi.
“Saat di kebun, saya minum tiga gelas. Tiba-tiba pusing, meski samar-samar, saya sempat melihat tiga laki-laki lainnya berdatangan menghampiri saya, lalu saya tidak sadar lagi,” tutur korban.
Diduga, disaat korban sedang pingsan, para pelaku menggilir korban.
Nah, pagi harinya korban sadar dari mabuknya. Betapa terkejutnya gadis belia itu ketika sadar dirinya sudah tidak mengenakan busana.
“Pas bangun pagi, saya langsung menangis. Baju dan celana ada di samping saya,” tambah korban
Merasa dirinya telah diperkosa, dia lantas berjalan ke Polsek Singkil untuk melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Karena tidak punya penyidik PPA, korban diarahkan ke Polresta Manado.
Sementara itu, Kapolsek Singkil IPTU Marselus Yugo Amboro ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Roly Sahelangi membenarkan adanya laporan tersebut.
”Laporan sudah kami terima dari Polsek Singkil. Untuk membuktkan adanya kejadian tersebut, pihak penyidik akan mencari saksi dari peristiwa itu. Jika benar, maka para pelaku akan segera ditangkap,” terang Sahelangi.(PM/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Tebas Leher Istri pakai Parang Besar
Redaktur : Tim Redaksi