Saat Bupati Anas Main Spinner Bersama Bocah Tanpa Kelamin dan Anus

Jumat, 04 Agustus 2017 – 21:16 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bermain spinner dengan Dwi Josi. Foto: Pemkab Banyuwangi

jpnn.com, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyempatkan diri mengunjungi Dwi Josi, bocah berusia 14 tahun yang tidak memiliki alat kelamin dan anus, di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jumat (4/8) siang.

Anas memberikan motivasi kepada Josi untuk terus bersekolah dan menggapai cita-citanya yang ingin menjadi seorang dokter. Saat ditemui, Josi tengah bermain spinner dengan teman-temannya di lorong gang menuju rumahnya.

BACA JUGA: Hamil Delapan Bulan Dinikahkan Pak Bupati, Ada yang Menangis

Anas pun ikut mencoba permainan tersebut. “Mana spinnernya? Bisa berapa menit ini diputar?” tanya Anas pada Josi sambil memutar spinner biru milik Josi.

Suasanya begitu santai. Josi pun tampak percaya diri menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh bupati berusia 43 tahun itu. Selanjutnya Anas mengajak Josi berjalan menuju ke rumahnya. Selama perjalanan Anas melontarkan beberapa pertanyaan yang dijawab lugas oleh Josi.

BACA JUGA: Kunjungi Bojonegoro, Bupati Anas Picu Spekulasi Terkait Pilgub Jatim

Seperti, apa pelajaran kesukaannya dan cita-citanya setelah besar nanti. “Saya paling suka matematika. Tapi tidak suka bahasa Jawa,” kata Josi yang langsung disambut tawa oleh semua orang yang ada di sana. Josi juga mengutarakan cita-citanya yang ingin jadi dokter.

BACA JUGA: Manjakan Wisatawan, Bupati Anas Luncurkan Angkutan Pariwisata Gratis di Banyuwangi

Bupati Anas mengagumi optimisme dan rasa percaya diri yang ditunjukkan oleh Josi. Bocah kelas 6 SD ini menunjukkan keceriaan seperti anak-anak kecil pada umumnya. “Josi ini anak yang hebat. Pemerintah daerah akan mendukung pendidikan Josi agar cita-citanya bisa terwujud,” kata Anas.

Josi kini sedang menunggu beberapa syarat medis, seperti berat badan, untuk difasilitasi naik meja operasi untuk dibuatkan alat vital sesuai keinginannya, yaitu menjadi laki-laki.

Terkait pengobatan Josi, Anas mengatakan, pemerintah daerah akan melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan. Dia pun memerintahkan tim dokter rumah sakit daerah untuk terus mendampingi Josi dan keluarganya selama proses pengobatan. “Saya sudah perintahkan rumah sakit mengambil langkah yang diperlukan dan ada tim dokter yang terus mendampingi,” cetus Anas.

Terkait dengan keinginan Josi untuk memiliki kelamin berjenis laki-laki, Anas pun akan mendukung keputusan keluarga Josi. Untuk itu keluarga akan didampingi tim psikolog untuk mendapatkan masukan serta pendampingan.

“Selain tim dokter Josi dan keluarga juga akan didampingi oleh psikolog. Pemerintah daerah siap melakukan langkah terbaik sesuai keinginan keluarga. Saya juga sudah instruksikan ke dinas pendidikan, camat, desa agar jangan sampai ada bully di sekolah dan lingkungan sekitar terhadap dia,” pungkas Anas. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PMI Banyuwangi Obati 2000 Pasien Penyakit Mata, Gratis!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler