Saat Ditangkap, Jaya Komara Bawa Ransel Penuh Uang

Jumat, 27 Juli 2012 – 07:05 WIB

PURWAKARTA - Kronologis penangkapan pendiri sekaligus bos Koperasi Langit Biru, Jaya Komara di Purwakarta mulai terungkap. Berdasarkan informasi yang dihimpun Pasundan Ekspres (Group JPNN) Kamis (26/7) menyebutkan, Jaya Komara ditangkap sekitar pukul 19.00 WIB di pelataran parkir pom bensin (SPBU) Kebon Kolot Jalan Veteran di depan Hotel  Khalsa Indah, Purwakarta, Selasa (24/7).

Setelah ditangkap, polisi juga menggeledah kamar tempat Jaya Komara menginap. Hasilnya, polisi berhasil menyita satu tas ransel milik Jaya Komara berisi uang tunai milaran rupiah, dua unit handphone dan tas wanita serta barang bawaan anak laki-laki.

Keterangan waktu dan kornologis kejadian yang didapat dari Juli (27) seorang karyawan Hotel Khalsa Indah Purwakarta. Juli yang menjadi pegawai hotel dengan tugas memberikan pelayanan kepada sitiap tamu kebetulan saat itu menjadi pelayan Jaya Komara.

Juli memaparkan, Jaya Komara mulai masuk Hotel Khalsa Indah pada Senin (23/7) pagi sekitar pukul 7.30 WIB. Memasuki halaman hotel Jaya Komara yang menggunakan kendaraan Daihatsu Taruna berwarna merah, kemudian membooking kamar nomor 4 dengan harga Rp160 ribu atas nama Agus yang diduga sebagai sopir Jaya Komara.

Juli yang tidak mengenal atau mengetahui kalau tamunya itu menjadi buronan polisi mengaku tidak mengerti apa yang terjadi ketika Hotel tempatnya bekerja disatroni kepolisian dari Mabes Polri dan Polres Tanggerang. “Saya tidak mengira kalau tamu saya itu seorang buronan polisi. Saya hanya memberikan pelayanan terbaik kepada tamu saya,” tutur Juli kepada Pasundan Ekspres.

Dari keterangan Juli, di lokasi kamar saat itu Jaya Komara sendiri diantar sang sopir Agus dengan hanya membawa tas ransel. Setelah diantarkan ke depan kamar Jaya Komara kemudian menyipan tas tersebut di dalam lemari TV kamar tempatnya menginap.

Juli mengakui, tanpa  banyak permintaan dan pelayanan khusus Jaya Komara kemudian ditinggal sang sopir sendirian. Diceritakan Juli, sang sopir tidak ikut tidur di hotel tersebut. Bahkan sampai kejadian penangkapan, Agus sudah tidak terlihat lagi ada di hotel itu.

Ditambahkan Juli, Hotel Khalsa Indah memang menyewakan kamar superior  harga sewa Rp160 ribu, dengan fasilitas TV, AC , satu tempat tidur. Kamar  yang disewa oleh Jaya Komara terbilang sangat sederhana ketika seseorang pemilik koperasi dengan lebih dari ratusan nasabah yang diduga membawa kabur uang Rp6 triliun.

Saat menempati kamar nomor 4 pada malam harinya Jaya Komara kedatangan tamu seorang wanita paruh baya.  Ia membawa seorang anak laki-laki yang diperkirakan berumur dua tahun.

“Wanita  tersebut yang kemudian memasuki ruang kamar dengan baberapa tas yang dibawanya. Saya berpikir wanita dan anak itu adalah keluarga dari Jaya Komara. Namun saya tidak berani menanyakan hal tersebut,” ujar Juli.

Selepas itu Jaya Komara bersama wanita dan anak laki-laki itu bermalam di kamar tersebut. Juli mengaku tidak ada permintaan aneh dari Jaya Komara bersama wanita dan anak itu kepada pihak hotel. Para pekerja hotel juga menanggapi keberadaan Jaya Komara seperti biasa layaknya tamu lain.

Dilanjutkan Juli, pada Selasa (24/7) selepas magrib, ia melihat Jaya Komara bersama wanita dan anak itu keluar kamar. Mereka keluar hotel diperkirakan mencari makanan setelah berbuka puasa. “Setelah magrib, mereka  keluar hotel dengan jalan kaki, bertiga Jaya Komara  sama anak istrinya,” kata Juli.

Setelah beberapa saat berselang, tiba-tiba pihak hotel dikejutkan dengan kedatangan lima orang petugas polisi berpakaian preman mendatangi front office. Polisi  meminta buku tamu dan catatan administasi serta KTP Agus  yang dijaminkan untuk menginap. Menurut Juli, dari informasi warga sekitar yang melihat kejadian, Jaya komara bersama wanita dan anak lelaki itu langsung dibawa polisi.

Polisi yang mendatangi hotel juga menggeledah kamar nomor 4 tempat menginap Jaya Komara. Dengan diantar Juli, petugas polisi menyita tas ransel, 2 unit handphone, tas dan barang bawaan wanita serta anak. “Dari penggeledahan itu diketahui ransel pakaian yang dibawa Jaya Komara itu ternyata berisi uang. Saya tidak tahu persis isinya berapa karena kalau ransel diisi uang pasti jumlahnya ratusan juta atau miliaran,” kata juli.

Sementara itu Sampai berita ini diturunkan belum didapat konfirmasi yang jelas atau konfrensi pers dari pihak kepolisian Polres Purwakarta atas kejadian penangkapan DPO kelas kakap di wilayah Purwakarta tersebut.(mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPA Beber Permainan PT Sawita Ledong Jaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler