jpnn.com - SEMUA orang dipastikan pernah terserang pilek atau flu. Meski dianggap penyakit ringan, tapi flu memang cukup mengganggu.
Tapi tahukah anda bahwa flu menunjukkan gejala dan efek berbeda antara laki-laki dan perempuan? Berdasarkan hasil penelitian sebuah produsen farmasi di Inggris, Beechams, diketahui bahwa perempuan lebih banyak mengeluh saat terkena pilek jika dibandingkan dengan laki-laki. Kaum Hawa mengaku melakukannya demi mendapatkan simpati.
BACA JUGA: Sering Dipukul, Anak Bisa jadi Agresif
Selain itu, perempuan mengalami pilek rata-rata 20 persen lebih lama dan memiliki gejala lebih buruk dibandingkan laki-laki. Sekitar 21 persen dari seluruh responden perempuan menyatakan mereka akan langsung tidur pada hari pertama terserang pilek, sementara hanya 16 persen dari reponden laki-laki yang mengungkapkan hal tersebut.
Responden dari kalangan perempuan menganggap ingus yang keluar dari lubang hidung dikatakan sebagai gejala terburuk. Sementara laki-laki lebih mengeluhkan gejala lain, misalnya sakit tenggorokan.
BACA JUGA: Dengarkan Musik Bisa Tingkatkan Gairah Seks
Penelitian ini juga menemukan bahwa perempuan dua kali lebih mungkin untuk menggunakan gejala-gejala tersebut sebagai alasan untuk menghindari sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan. Misalnya, 1 dari 5 wanita menggunakan kondisi mereka saat pilek sebagai alasan untuk menghindari bertemu dengan seseorang. Sedangkan 1 dari 6 perempuan menggunakan alasan pilek untuk menghindari tugas.
Diketahui pula bahwa 6 persen responden perempuan menggunakan alasan pilek untuk menghindari keinginan pasangan mereka, termasuk bercinta. Hanya 9 persen dari laki-laki dan 5 persen perempuan mengklaim mereka tidak pernah terserang pilek.
BACA JUGA: Pakai Korset Seharian Bisa Berdampak Buruk
"Semua orang mungkin pernah mengalami gejala pilek, namun menarik bahwa hasil studi menunjukkan adanya perbedaan respons dan gejala yang dikeluhkan oleh laki-laki dan perempuan," kata Mona Sheikh, dari Beechams, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (13/11). (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Depresi Bikin Orang Jadi Tua
Redaktur : Tim Redaksi