jpnn.com, JAKARTA - Dahlan Iskan mengaku pernah beberapa kali dimarahi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat menjabat menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Secara pribadi saya beberapa kali dimarahi. Waktu saya bikin statement enggak ambil gaji, dimarahi," ujar Dahlan saat menjadi pembicara talk show Indonesia Lawyer Club (ILC) bertema Presiden Marah, Menteri Mana di Reshuffle? di tvOne, Selasa (30/6) malam.
BACA JUGA: Pak Jokowi Sepertinya Perlu Mendengar Masukan Dahlan Iskan Ini
Mantan direktur utama PLN ini juga bercerita pernah dimarahi SBY saat sengaja mengambil keputusan menunjuk direktur utama Bank Mandiri, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan presiden dan menteri keuangan.
"Dalam pikiran saya waktu itu, bagaimana agar Bank Mandiri tak terganggu politik. kalau saya bicarakan soal pergantian secara luas, bisa masuk angin. Maka saya pilih orang yang menurut anggapan saya itu yang terbaik," ucapnya.
BACA JUGA: Penilaian Dahlan Iskan soal Presiden Jokowi Marahi Para Menteri
Setelah mengambil kebijakan tersebut, Dahlan mengaku akhirnya ditelepon SBY secara khusus.
"Pak SBY bilang, 'ini Bank Mandiri institusi sangat besar, saya dilaporin pun tidak'. Saya minta maaf, saya bilang sengaja, takut ini akan masuk angin dan Bank Mandiri jadi korban," ucapnya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Reshuffle Kabinet, PNS dan PPPK Bersiaplah, Bu Risma Menangis Bersujud
Dahlan memperkirakan, SBY tengah bersama seseorang saat menghubunginya. Presiden keenam RI itu sengaja bernada marah, untuk menyenangkan orang tersebut.
"Perkiraan saya ada orang di depan presiden waktu itu, sehingga dia marah. Supaya orang di depannya puas. Buktinya, saya tidak diapa-apakan," katanya.
Dahlan juga mengaku tidak mengubah gaya kepemimpinannya yang kerap bertindak cepat dalam mengambil keputusan, meski beberapa kali dimarahi SBY.
"Setelah dimarahi, di lain waktu saya kembali berbuat begitu lagi. Karena saya diberhentikan juga (dari jabatan menteri BUMN) enggak apa-apa. Presiden sepertinya juga bisa menerima," pungkas Dahlan.(gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang