jpnn.com, ST PETERSBURG - Gelandang Prancis Paul Pogba menjadi korban rasisme dalam uji coba internasional antara timnya melawan Rusia di St. Petersburg, Rabu (28/3) kemarin.
Pogba mencetak satu gol. Ketika pemain Manchester United itu berselebrasi untuk golnya di menit ke-49, terdengar suara suporter Rusia berteriak meniru suara monyet.
BACA JUGA: Piala Dunia 2018: Brasil dan Spanyol Paling Siap
“Chant fans Rusia yang bisa didengar dalam rekaman televisi sudah cukup bagi FIFA untuk melakukan investigasi atas ulah suporter ini,” tulis Fare Network, salah satu organisasi anti diskriminasi seperti diberitakan Daily Mail.
Perlakukan rasisme bukan sekali atau dua kali terjadi di sepak bola. Klub Rusia Zenit St.Petersburg sudah pernah kena sanksi dari UEFA karena ulah rasis pendukungnya ketika Zenit tampil di Liga Europa.
BACA JUGA: Simbol Uni Soviet Diruntuhkan Jelang Piala Dunia 2018
Dalam pertandingan uji coba kemarin di Stadion Krestovsky, Prancis menang 3-1 atas Rusia. Selain gol Pogba, dua gol Prancis lainnya disumbangkan Kylian Mbappe (40', 83'). Gol hiburan Rusia dikontribusikan Fyodor Smolov (68').
Nah, musim panas tahun lalu warga Afrika yang tinggal di Rusia sudah melakukan kampanye antirasis di Sochi. Jelang Piala Konfederasi Juni-Juli tahun lalu, ratusan warga Afrika yang tinggal di Sochi menggelar karnaval.
BACA JUGA: Rusia Jadi Musuh Bersama, Piala Dunia 2018 Terancam
Pada karnaval ini mereka memakai topi buah-buahan salah satunya pisang. Pisang selama ini merupakan simbol rasisme karena buah inilah yang kerap dilemparkan kepada monyet. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spanyol Vs Argentina: Isco Catat Rekor Indah
Redaktur & Reporter : Adek