jpnn.com, JAKARTA - Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku banyak asetnya yang mandek akibat terlalu lama di luar kekuasaan.
Prabowo juga mengaku kesulitan mendapat akses pembiayaan dari perbankan karena posisinya itu.
BACA JUGA: Erick Thohir Pernah Bahas soal Cawapres kepada Prabowo? Begini Jawabannya
“Banyak aset saya yang mandek, tidak dapat kredit. Karena saya tidak berkuasa 20 tahun,” ujar Prabowo dalam acara Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/9).
Menteri Pertahanan itu juga menyebut tidak sedikit asetnya yang telah dijual.
BACA JUGA: Alumni 212: Prabowo Minta Didukung, tetapi Tak Mencolok
Hal itu demi melanjutkan keberlangsungan Partai Gerindra.
“Saya akui, dalam keadaan terjepit saya hidupnya dari jual aset. Kadang-kadang saya terpaksa, kadang saya jual aset saya jual tanah untuk membiayai partai saya,” tandasnya.
BACA JUGA: Prabowo-Airlangga Berpotensi Menang di Pilpres
Prabowo Subianto merupakan bakal calon presiden yang juga menyandang status Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Partai Gerindra.
Prabowo juga mencatatkan kekayaannya melalui LHKPN atau Lembaga Harta Kekayaan Pejabat Negara.
Dalam laporan LHKPN, total kekayaan Prabowo tercatat lebih dari Rp 2 triliun.
Dia merupakan bakal calon presiden dengan harta tertinggi dibandingkan dua nama lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (Tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Fitnah ke Prabowo Membuat Partai Garuda Meradang, Kalimatnya Nyelekit
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga