Saat Raja Bhumibol Sakit, Bursa Saham Terpuruk, Ketika Mangkat...

Jumat, 14 Oktober 2016 – 06:57 WIB
Raja Bhumibol Adulyadej bersama Ratu Sirikit dan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn. Foto ini diambil 5 Desember 1999-AFP

jpnn.com - BANGKOK - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-O-Cha telah mengumumkan Negeri Gajah Putih itu berkabung selama satu tahun penuh menyusul mangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej, Kamis (13/10) kemarin.

Selain itu, Prayuth juga mengingatkan kembali bahwa pewaris takhta telah ditentukan sejak 1972. Pemerintah akan menginformasikan parlemen terkait hal tersebut.

BACA JUGA: Ditinggal Raja, Thailand Berkabung Satu Tahun Penuh, Sedih..

Tidak disebutkan dengan jelas siapa pewarisnya, namun Raja Bhumibol sudah menunjuk putra satu-satunya yaitu Maha Vajiralongkorn sebagai pewaris pada 1972 lalu. Dia bakal naik takhta sebagai raja yang baru. 

Putra Mahkota yang berusia 63 tahun tersebut juga sudah kembali ke Thailand, Rabu (12/10). Dia lebih banyak tinggal di luar negeri dibandingkan di Thailand. Sebagian besar di Jerman. 

BACA JUGA: Bhumibol Adulyadej, Raja Paling Lama Bertakhta di Dunia Itu Mangkat

Dirangkum dari Reuters dan AFP, Maha tidak seperti Bhumibol. (Maaf), Maha tidak terlalu disukai oleh penduduk Thailand. Dia tidak mewarisi kharisma sang ayah. Penduduk Thailand menganggap Bhumibol sebagai kekuatan pemersatu bangsa.

Di lain pihak, persiapan Maha untuk menggantikan Bhumibol sudah dilakukan sejak jauh hari. Maha yang jarang tampil di publik selama dua tahun belakangan kerap menggantikan tugas-tugas ayahnya. Dia baru bisa naik takhta secara resmi setelah masa berkabung usai. Artinya dia harus menunggu selama setahun ke depan. 

BACA JUGA: Obama Bilang..Untuk Kerja di Minimarket pun Trump Tidak Pantas

Bahkan ada rumor bahwa kenaikan takhtanya akan ditunda untuk menunggu raja lain yang lebih dicintai oleh rakyat.

Kematian Bhumibol juga membuat masa depan Thailand kian tidak pasti. Saat istana mengumumkan kondisinya memburuk, bursa saham ikut terpuruk. Risiko ketegangan politik pasca kematian Bhumibol juga meningkat. 

Hal tersebut kemungkinan bisa memicu lambatnya pertumbuhan ekonomi. Terkecuali jika suksesi berjalan mulus. 

''Kami berharap suksesi kerajaan untuk ahli waris yang ditunjuk Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn akan stabil dan itu bakal membuat perubahan pasar karena kematian raja tidak akan berlangsung lama,'' ujar analis resiko Eurasia Group. 

Meski begitu, pemilu yang seharusnya digelar tahun depan mungkin bakal mundur hingga 2018 mendatang. (sha/jp/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasum TNI Pimpin Delegasi Indonesia pada The 7th Xiangshan Forum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler