jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanam pohon dan membagikan telur kepada warga di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (14/1) pagi.
Gerakan membagikan telur ini merupakan kegiatan serentak di seluruh Indonesia, yang menjadi bagian dari perayaan HUT ke-51 PDIP.
BACA JUGA: Pompa Semangat Kader PDIP di Yogyakarta, Hasto: Gerakan Kita Berpihak pada Sejarah yang Benar
Hasto menjelaskan total ada 1.500 telur yang dibagikan ke warga di Rusun Tanah Tinggi itu. Ribuan telur itu telah dipindang oleh warga setempat.
"Telur ini dimasak oleh Ibu-ibu di RT dan kemudian dibagi untuk menambah asupan gizi bagi anak-anak kita," jelas Hasto.
BACA JUGA: Hasto Ajak Kader PDIP Bergerak Menyosialisasikan Program Ganjar-MahfudÂ
Dia juga membandingkan kegiatan bagi telur itu dengan program bagi-bagi susu gratis ala pasangan calon presiden dan wakil presiden calon (paslon) nomor urut dua di Pilpres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Menurutnya, telur jauh lebih baik dari susu.
“Kami memberikan telur karena ini secara empiris menurut para ahli gizi telur kaya protein, bagus tidak hanya mencegah stunting, juga dalam pertumbuhan kecerdasan anak-anak kita. Sehingga satu keluarga kami berikan tiga telur, sebagai upaya gotong royong dari PDIP dan seluruh tim Pemenangan Ganjar-Mahfud,” kata Hasto.
Lebih jauh, Hasto memberi penekanan pada mengapa program telur lebih baik dibanding susu dari sudut pandang kesehatan, anggaran, maupun kedaulatan pangan.
"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak anak. Makanya kita membangun semangat berdikari di dalam mengatasi stunting. Jadi, telur ini sangat efektif itu berdasarkan penilaian dari ahli gizi,” terang Hasto.
Hasto menjelaskan nantinya pembagian telur ini akan diintegrasikan ke program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) yang diusung oleh paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD. KTP Sakti akan memastikan bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan semakin mudah diakses.
Alasannya, KTP Sakti akan mengintegrasikan semua data bantuan sosial (bansos). Tak hanya itu, datanya juga akan selalu diperbaharui, sehingga kasus di mana masyarakat yang sudah mampu dan sebenarnya tidak berhak mendapatkan bantuan bisa dibereskan. Sementara yang kemudian jatuh miskin, bisa menerima bantuan.
“Jadi, ketika satu data yang terus diupdate, ada ibu-ibu hamil misalnya, maka harus medapatkan pelayanan dan kepenuhan kacang hijau yang kayak vitamin B, kemudian telurnya, karena beberapa suplemen dari daun kelor yang kaya dengan vitamin C, itu semuanya akan diberikan pelayanan secara terintegrasi maka ada kebijakan satu data tersebut,” jelas Hasto. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Hormati Megawati dan PDIP yang Tolak 3 Periode Jokowi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga