jpnn.com, JEMBER - Banjir kembali merendam ratusan rumah di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Jumat (26/2) malam.
Bahkan air sempat menggenangi teras rumah pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto yang berada di Kelurahan Jember Kidul.
BACA JUGA: Banjir di Jember Makin Meluas, Ada yang Hanyut
Saat terjadi bencana banjir, Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman yang baru dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih dalam perjalanan menuju ke Kabupaten Jember.
"Total yang terdampak banjir sebanyak 143 rumah, empat fasilitas ibadah, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan, dan satu jembatan rusak berat, namun sebagian titik banjir sudah surut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember M. Satuki, Sabtu (27/2).
BACA JUGA: Kronologi Kecelakaan Maut di Magelang, Banyak Korban Jiwa
Berdasarkan data BPBD Jember tercatat ada tujuh lokasi yang terdampak bencana banjir akibat luapan Sungai Jompo dan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat.
Lokasi pertama di kawasan Kreongan, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang terdapat 77 rumah terendam air setinggi 10-60 cm; kemudian di Jalan Kasuari (Gudang Kimia Farma), Kelurahan Kedawung, Kecamatan Patrang terdapat 12 rumah terendam air 30-50 cm dan satu mushala terendam air, serta satu rumah rusak ringan.
BACA JUGA: Ini yang Dilakukan Marzuki Alie Hingga Dipecat dari Demokrat
Lokasi ketiga di lingkungan Tempean, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji terdapat 21 rumah terendam air 10-20 cm dan dua musala terendam air; kemudian Jalan Sunan Bonang Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates terdapat satu rumah terendam air 5-10 cm.
Banjir juga menggenangi di lingkungan Kauman RT02/ RW12, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates yang menyebabkan satu rumah rusak sedang karena kamar belakang dan dapurnya ambrol.
Lokasi keenam di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi menyebabkan satu jembatan penghubung sementara rusak berat, sehingga tidak bisa dilalui karena tergerus luapan air sungai yang cukup deras. Dan lokasi terakhir di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari tercatat 32 rumah terendam air 20-50 cm dan satu mushala terendam air.
"Petugas BPBD sudah melakukan asesment dan mengevakuasi warga yang sementara tidak bisa menempati rumahnya karena tergenang banjir," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Tagana Dinsos mendirikan Dapur Umum di Mako Tagana, kemudian BPBD mendistribusikan lima dus paket lauk pauk dan 10 liter minyak goreng untuk Dapur Umum Tagana, serta mendistribusikan bantuan matras, perlengkapan bayi dan makanan ringan. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti