jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Sartono Hutomo saat memberikan pandanganya terkait nasib Blok Rokan, Riau, yang akan habis masa kontraknya pada 2021 nanti.
Menururnya, keberpihakan pemerintah pada kedaulatan energi patut dipertanyakan bila pengelolaan Blok Rokan yang akan habis masa kontraknya kembali diberikan kepada PT Chevron Pacific Indonesia.
BACA JUGA: Bangun 29 Proyek Strategis, Pertamina Siapkan Rp 36 Triliun
“Chevron sudah menyiapkan dana USD 88 miliar jika kontrak diperpanjang. Di sinilah keberpihakan pemerintah diuji untuk menciptakan kemandirian energi,” ujar Sartono, Selasa, (31/7).
Karena itu menurut Sartono, keberpihakan pemerintah kepada bangsa dan negaranya juga patut dipertanyakan, bila kembali memberikan pengelolaan Blok Rokan kepada Chevron.
BACA JUGA: Blok Rokan Menggiurkan, Kok Jokowi Mau Kasih Asing?
“Karena pemerintah harus mendukung anak bangsa (BUMN) berdaya di negeri sendiri dan tak menjadi kuli dinegeri ini,” tutur Sartono.
Sartono berharap agar pemerintah bisa memberikan pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina, yang secara terang-terangan mengaku siap mengelola ladang minyak tersebut.
BACA JUGA: Menagih Janji Jokowi-JK di Blok Rokan, Pro Asing atau?
Sartono menegaskan, kesiapan Pertamina menjadi momentum kembalinya kekayaan sumber daya alam kepada bangsa Indonesia. Hal tersebut telah sesuai dengan mandat dari pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
“Karena memang seharusnya kekayaan negara bumi air dan isinya di kelola dan digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran negara dan tanpa intervensi campur tangan asing. Tentunya kita sangat mendukung langkah pertamina ini,” pungkas Sartono.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Pilihan, Serahkan Blok Rokan ke Pertamina
Redaktur & Reporter : Yessy