jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan pemerintah saat ini tengah fokus untuk memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan dampak dari pandemi Covid-19.
Menurut Airlangga, angka pengangguran yang melonjak karena dampak Covid-19 jika tidak ditangani secara cepat akan berpengaruh pada tingkat kemiskinan.
BACA JUGA: Airlangga Memastikan RUU Cipta Kerja Mendorong Terbukanya Lapangan Kerja
"Ada 6,9 juta orang pengangguran sebelum Covid-19 yang terus bertambah sekitar 2,9 juta setiap tahunnya dari angkatan kerja baru. Belum lagi yang terkena PHK karena pandemi tercatat sekitar 3,5 juta orang. Pemerintah harus fokus membuka lapangan pekerjaan baru," kata Airlangga dalam Dialog Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Minggu (25/10).
Untuk itu, tanpa adanya tindak lanjut segera untuk memastikan adanya serapan tenaga kerja baru, cepat atau lambat tingkat kemiskinan akan meningkat.
BACA JUGA: Soal Hubungan Sule dan Nathalie Holscher, Rizky Febian: Jujur, Sebenarnya Agak Enggak Setuju
"Tantangan utama Indonesia ke depannya jelas kita membutuhkan lebih banyak lapangan pekerjaan. Ini supaya tingkat kemiskinan karena Covid-19 ini tidak meningkat," seru Airlangga.
Selain itu, pemerintah juga memastikan agar daya beli masyarakat bisa terjaga dengan menggulirkan bantuan sosial kepada masyarakat. Jumlah yang tercatat sepanjang 2020 ini mencapai Rp695,2 triliun.
BACA JUGA: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian hari ini, Senin, 26 Oktober 2020
Secara regulasi, pemerintah juga telah merespon kebutuhan untuk perluasan lapangan pekerjaan dengan memastikan investasi bisa lebih banyak masuk. Melalui UU Cipta Kerja, hambatan regulasi dan birokrasi yang mengganjal masuknya investasi bisa diselesaikan.
"Ini supaya daya beli masyarakat yang turun, bisa diganjal dengan perlindungan sosial. Rencananya, bantuan sosial juga akan kembali dikucurkan tahun depan," jelas Airlangga.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy