jpnn.com, BULUNGAN - Polres Bulungan, Kalimantan Utara, berhasil mengungkap misteri kematian Jumanto yang mayatnya ditemukan di kilometer empat poros Bulungan-Berau, Jumat (8/12) lalu.
Jumanto ternyata dibunuh temannya sendiri, Rusdiyanto (20).
BACA JUGA: AS Masih Bingung Kenapa Dibawa ke Kantor Polisi
Petugas sukses menangkap warga Tarakan itu di Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Kaltim, Sabtu (9/12).
“Kami koordinasi dengan Unit Jatanras Polres Berau karena menurut informasi pelaku ke Berau. Hasilnya membuahkan hasil,” ujar Kasat Reskrim AKP Gede Prasetia Adi Sasmita, Minggu (10/12).
BACA JUGA: Pembunuh Gadis SMA di Bekasi Utara Berhasil Ditangkap
Dia menambahkan, pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi sakit hati.
Menurut Gede, Rusdiyanto kecewa karena sabu-sabu yang dipesannya lewat Jumanto tak sesuai keinginanya.
BACA JUGA: Zulfansyah Ditangkap Setelah Salat Magrib
Gede menambahkan, Rusdiyanto membeli sabu-sabu seberat 0,5 gram dengan harga Rp 500 ribu kepada Jumanto.
Namun, berat sabu-sabu yang diterima Rusdiyanto tidak sampai 0,5 gram.
Amarah Rusdiyanto membuncah. Dia mengajak Jumanto bertemu di perkebunan kelapa sawit.
Rusdiyanto pun memukul leher belakang Jumanto menggunakan kayu saat korban akan menaruh sabu-sabu ke bong.
Jumanto pingsan. Namun, Rusdiyanto ternyata belum puas.
Dia kembali memukul arah leher belakang Jumanto sebanyak dua kali.
Setelah itu, dia kembali memukul leher Jumanto menggunakan besi berkali-kali.
Selanjutnya, Rusdiyanto membawa jenazah korban sekitar 100 meter dari pondok dan menutupnya dengan daun sawit kering.
Akibat perbuatannya, Rusdiyanto dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP sub Pasal 338 dengan ancaman penjara hukuman seumur hidup. (uno/fen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilot Senior Lion Air Tertangkap Pesta Sabu-Sabu
Redaktur & Reporter : Ragil