Sadis! Bapak Kuliti Kepala Anaknya

Senin, 09 April 2012 – 12:15 WIB

SORONG- Sungguh sadis dan  memilukan apa yang dilakukan bapak satu ini. Saat   marah dan dalam keadaan pengaruh minuman keras (miras),  Ia tega mengupas kulit kepala anak kandungnya sendiri yang mengakibatkan  bocah perempuan berusia   7 tahun itu harus dilarikan ke RSUD Sorong.

Kejadian yang  sulit diterima akal sehat tersebut, terjadi  Minggu dini hari (8/4) sekitar pukul 01.00 WIT di Puncak  Bahari. Tersangka, HD  (36) tega mengupas kulit kepala anak kandungnya sendiri dengan menggunakan parang. Parahnya  Ia melakukan aksinya dengan cara menyayat kulit kepala gadis kecilnya itu yang berinisial OD.

Atas perbuatan bapak kandungnya, korban mengalami luka robek menganga pada kepala bagian atas sebelah kanan dan kiri, luka menganga lebar lantaran kulit kepala dan rambutnya  habis  dikupas bapaknya yang saat itu dalam keadaan dipengaruhi miras.  Korban pun hanya bisa  menangis menjerit meminta tolong tetangganya.

Saat pertama ditemukan, bocah malang itu  penuh  bersimbah darah. Darah segar mengucur dari kepalanya, hingga menutupi wajah dan mengucur  ke bajunya.  Rasa pedih yang membuat korban hanya bisa merintih kesakitan seraya  terus menangis mengakibatkan korban terlihat pucat pasi dan lemas.

Atas dua luka menganga di kepalanya, korban pun langsung dilarikan ke RSUD Sorong.  Kejadian memprihatinkan tersebut membuat warga sekitar heboh dan miris mengetahui perbuatan tersangka yang tega mengupas kulit kepala anaknya sendiri.

Sesuai keterangan dari pelapor, ibu korban, Mince (36), kronologis kejadian  berawal saat tersangka yakni suami korban pulang ke rumah dalam keadaan dipengaruhi miras.

Saat itu tersangka  HD datang dan langsung marah-marah kepada pelapor yang juga menjadi korban penganiayaan tersangka. Tersangka yang sempat menanyakan sesuatu dan dijawab pelapor justru semakin marah, selanjutnya tersangka memukul istrinya dan mengancam dengan menggunakan parang. Melihat tersangka mengambil parang tajam, Ia pun kabur menyelamatkan diri   ke rumah tetangganya.

“Saya dipukul terus saya lari ke bawah (rumah tetangga-Red), dia masih marah-marah teriak panggil saya, tapi saya sudah takut karena dia bawa parang,”tuturnya. 

Saat itu menurutnya wanita yang dikaruniai empat orang anak dengan tersangka itu, di rumah hanya ada korban yang sedang tidur di dalam kamar, karena kakak-kakak korban sedang keluar.

Tersangka   HD  yang mengamuk dalam keadaan mabuk tersebut, lalu melampiaskan kemarahannya kepada bocah bertubuh  mungil itu. Pelaku HD kemudian  menarik korban dari dalam kamar lalu menyeretnya keluar rumah, tersangka bahkan memukuli korban layaknya orang dewasa hingga korban terlempar dan terjatuh berulang kali.

Selanjutnya tersangka membawa korban di bawah pohon besar tepat di depan rumahnya. Sungguh sadis yang dilakukan tersangka terhadap korban yang sudah ketakutan itu.  Bapak itu kemudian  menarik rambut panjang  anaknya  lalu mulai mengupas kulit kepala korban dengan menggunakan parang.  Sayatan yang dilakukan tersangka tampak seperti menyayat kulit mangga yang membuat korban mengalami luka pada kulit kepala bagian atas sebanyak dua tempat. Bahkan, kulit kepala yang masih tertempel rambut korban dibuang di bawah pohon itu.


Ibu korban yang mendengar anaknya  merintih kesakitan  langsung melaporkan  suaminya ke Polsek KPPP Kawasan Pelabuhan.  Tak lama kemudian, polisi yang dipimpin Kapolsek Iptu Riki Akmaja segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Sesampainya di TKP, anggota sempat kehilangan jejak tersangka dan korban. Lantaran tersangka diduga hendak menyembunyikan korban dengan membawa  lari anaknya yang sudah disakiti itu.

Setelah sempat mencari di sekitar rumah korban, akhirnya tersangka  HD terlihat membawa korban di jalan raya. Diduga, tersangka mengetahui kondisi korban yang sudah lemas akibat banyak kehilangan darah. Tersangka langsung ditangkap anggota dan korban dilarikan ke RSUD Sorong.

Kapolsek  Iptu  Riki Akmaja yang  ditemui Koran ini sekitar pukul 03.00 WIT di ruang kerjanya membenarkan adanya laporan yang dilaporkan pelapor.  Untuk proses hukum lebih lanjut,  tersangka HD pun  langsung diamankan di sel  Mapolsek  Kawasan Pelabuhan.

Untuk ancaman hukumannya, tersangka HD  terancam pasal 80 KUHP ayat 2 UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. “Sementara pasal yang kita kenakan masih perlindungan anak dan Jo penganiayaan, tapi masih akan kita kembangkan lagi,”ujar Kapolsek  Iptu Riki Akmaja.

Terkait dengan barang bukti (BB) yakni sebuah parang yang digunakan tersangka mengupas kulit kepala anaknya saat itu belum ditemukan anggota. Tersangka terlihat berbelit-belit saat memberitahukan dimana ia menyimpan parang tajam tersebut.

“Ada dibawah pohon itu pak, untuk apa saya sembunyikan, tadi saya simpan di situ,”kata tersangka HD kepada anggota polisi yang tampak kelelahan  setelah sempat satu jam mencari  barang bukti  tersebut. Tersangka sendiri, dihadapan anggota polisi tampak santai dan tenang, padahal anak kandungnya sendiri yang menjadi korban kesadisannya.

Sementara itu, menurut ibu korban, tersangka yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan telah berumah tangga bersamanya selama 17 tahun tersebut,  memang kerap  pulang dalam keadaan dipengaruhi miras  yang membuatnya sering marah.

“Kalau pulang mabuk dan marah-marah sudah sering, tapi kalau sampai memukul apalagi sampai begini ya baru kali ini,”ujar wanita itu seraya terus menangis dan tak mampu menahan kesedihan melihat anaknya menjadi korban keganasan suaminya.

Ia sesekali menciumi rambut  dan kulit kepala anaknya yang terus dipegangnya saat memberikan keterangan dihadapan anggota polisi. Wanita itu pun hanya bisa pasrah dengan kejadian yang dialami dikeluarganya. Menurutnya, korban yang rencananya akan masuk sekolah beberapa bulan kedepan itu dalam kesehariannya  dikenal pendiam.

Pantauan Koran ini, kondisi korban di RSUD Sorong tampak lemas dan gemetar, korban hanya bisa menatap ibu dan kakaknya yang mendampinginya. Sementara itu, akibat luka yang dideritanya rambut korban pun akhirnya dicukur habis dan kepalanya dibalut perban. Korban tampak tegar dan menguatkan diri dengan terus berdoa. Sesekali ia mencoba menenangkan ibunya yang tak henti-hentinya menangisi kondisi anaknya yang tak berdosa itu. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua RT Ditabrak Pembalap Liar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler