SORONG- Sungguh sadis dan memilukan apa yang dilakukan bapak satu ini. Saat marah dan dalam keadaan pengaruh minuman keras (miras), Ia tega mengupas kulit kepala anak kandungnya sendiri yang mengakibatkan bocah perempuan berusia 7 tahun itu harus dilarikan ke RSUD Sorong.
Kejadian yang sulit diterima akal sehat tersebut, terjadi Minggu dini hari (8/4) sekitar pukul 01.00 WIT di Puncak Bahari. Tersangka, HD (36) tega mengupas kulit kepala anak kandungnya sendiri dengan menggunakan parang. Parahnya Ia melakukan aksinya dengan cara menyayat kulit kepala gadis kecilnya itu yang berinisial OD.
Atas perbuatan bapak kandungnya, korban mengalami luka robek menganga pada kepala bagian atas sebelah kanan dan kiri, luka menganga lebar lantaran kulit kepala dan rambutnya habis dikupas bapaknya yang saat itu dalam keadaan dipengaruhi miras. Korban pun hanya bisa menangis menjerit meminta tolong tetangganya.
Saat pertama ditemukan, bocah malang itu penuh bersimbah darah. Darah segar mengucur dari kepalanya, hingga menutupi wajah dan mengucur ke bajunya. Rasa pedih yang membuat korban hanya bisa merintih kesakitan seraya terus menangis mengakibatkan korban terlihat pucat pasi dan lemas.
Atas dua luka menganga di kepalanya, korban pun langsung dilarikan ke RSUD Sorong. Kejadian memprihatinkan tersebut membuat warga sekitar heboh dan miris mengetahui perbuatan tersangka yang tega mengupas kulit kepala anaknya sendiri.
Sesuai keterangan dari pelapor, ibu korban, Mince (36), kronologis kejadian berawal saat tersangka yakni suami korban pulang ke rumah dalam keadaan dipengaruhi miras.
Saat itu tersangka HD datang dan langsung marah-marah kepada pelapor yang juga menjadi korban penganiayaan tersangka. Tersangka yang sempat menanyakan sesuatu dan dijawab pelapor justru semakin marah, selanjutnya tersangka memukul istrinya dan mengancam dengan menggunakan parang. Melihat tersangka mengambil parang tajam, Ia pun kabur menyelamatkan diri ke rumah tetangganya.
“Saya dipukul terus saya lari ke bawah (rumah tetangga-Red), dia masih marah-marah teriak panggil saya, tapi saya sudah takut karena dia bawa parang,”tuturnya.
Saat itu menurutnya wanita yang dikaruniai empat orang anak dengan tersangka itu, di rumah hanya ada korban yang sedang tidur di dalam kamar, karena kakak-kakak korban sedang keluar.
Tersangka HD yang mengamuk dalam keadaan mabuk tersebut, lalu melampiaskan kemarahannya kepada bocah bertubuh mungil itu. Pelaku HD kemudian menarik korban dari dalam kamar lalu menyeretnya keluar rumah, tersangka bahkan memukuli korban layaknya orang dewasa hingga korban terlempar dan terjatuh berulang kali.
Selanjutnya tersangka membawa korban di bawah pohon besar tepat di depan rumahnya. Sungguh sadis yang dilakukan tersangka terhadap korban yang sudah ketakutan itu. Bapak itu kemudian menarik rambut panjang anaknya lalu mulai mengupas kulit kepala korban dengan menggunakan parang. Sayatan yang dilakukan tersangka tampak seperti menyayat kulit mangga yang membuat korban mengalami luka pada kulit kepala bagian atas sebanyak dua tempat. Bahkan, kulit kepala yang masih tertempel rambut korban dibuang di bawah pohon itu.
Ibu korban yang mendengar anaknya merintih kesakitan langsung melaporkan suaminya ke Polsek KPPP Kawasan Pelabuhan. Tak lama kemudian, polisi yang dipimpin Kapolsek Iptu Riki Akmaja segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Sesampainya di TKP, anggota sempat kehilangan jejak tersangka dan korban. Lantaran tersangka diduga hendak menyembunyikan korban dengan membawa lari anaknya yang sudah disakiti itu.
Setelah sempat mencari di sekitar rumah korban, akhirnya tersangka HD terlihat membawa korban di jalan raya. Diduga, tersangka mengetahui kondisi korban yang sudah lemas akibat banyak kehilangan darah. Tersangka langsung ditangkap anggota dan korban dilarikan ke RSUD Sorong.
Kapolsek Iptu Riki Akmaja yang ditemui Koran ini sekitar pukul 03.00 WIT di ruang kerjanya membenarkan adanya laporan yang dilaporkan pelapor. Untuk proses hukum lebih lanjut, tersangka HD pun langsung diamankan di sel Mapolsek Kawasan Pelabuhan.
Untuk ancaman hukumannya, tersangka HD terancam pasal 80 KUHP ayat 2 UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. “Sementara pasal yang kita kenakan masih perlindungan anak dan Jo penganiayaan, tapi masih akan kita kembangkan lagi,”ujar Kapolsek Iptu Riki Akmaja.
Terkait dengan barang bukti (BB) yakni sebuah parang yang digunakan tersangka mengupas kulit kepala anaknya saat itu belum ditemukan anggota. Tersangka terlihat berbelit-belit saat memberitahukan dimana ia menyimpan parang tajam tersebut.
“Ada dibawah pohon itu pak, untuk apa saya sembunyikan, tadi saya simpan di situ,”kata tersangka HD kepada anggota polisi yang tampak kelelahan setelah sempat satu jam mencari barang bukti tersebut. Tersangka sendiri, dihadapan anggota polisi tampak santai dan tenang, padahal anak kandungnya sendiri yang menjadi korban kesadisannya.
Sementara itu, menurut ibu korban, tersangka yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan telah berumah tangga bersamanya selama 17 tahun tersebut, memang kerap pulang dalam keadaan dipengaruhi miras yang membuatnya sering marah.
“Kalau pulang mabuk dan marah-marah sudah sering, tapi kalau sampai memukul apalagi sampai begini ya baru kali ini,”ujar wanita itu seraya terus menangis dan tak mampu menahan kesedihan melihat anaknya menjadi korban keganasan suaminya.
Ia sesekali menciumi rambut dan kulit kepala anaknya yang terus dipegangnya saat memberikan keterangan dihadapan anggota polisi. Wanita itu pun hanya bisa pasrah dengan kejadian yang dialami dikeluarganya. Menurutnya, korban yang rencananya akan masuk sekolah beberapa bulan kedepan itu dalam kesehariannya dikenal pendiam.
Pantauan Koran ini, kondisi korban di RSUD Sorong tampak lemas dan gemetar, korban hanya bisa menatap ibu dan kakaknya yang mendampinginya. Sementara itu, akibat luka yang dideritanya rambut korban pun akhirnya dicukur habis dan kepalanya dibalut perban. Korban tampak tegar dan menguatkan diri dengan terus berdoa. Sesekali ia mencoba menenangkan ibunya yang tak henti-hentinya menangisi kondisi anaknya yang tak berdosa itu. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua RT Ditabrak Pembalap Liar
Redaktur : Tim Redaksi