Sadis, Teramat Sadis, Sudah Dibacok, Kening Ditembak, Bu Bidan Bersimbah Darah

Minggu, 12 Juli 2015 – 05:05 WIB

jpnn.com - SIDIMPUAN - Rizqon Hasanah, 30, ditemukan bersimbah darah di lantai dua rumah mereka, pada Jumat (10/7) malam. Ada dua luka bekas tembakan di kening dan beberapa bekas bacokan senjata tajam di kepala dan tubuhnya. 

Tidak ada sedikit pun firasat buruk Hadi Sofyan Harahap, 30, atau yang akrab dipanggil Iyan ini, saat meninggalkan istrinya Rizqon Hasanah, 30, di kediaman mereka yang berada tepat di pinggir Jalan Lintas Sumatera Jalan HT Rizal Nurdin Kilometer 10 Desa Goti, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Tenggara, Medan, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Jenazah Wanita Muda yang Dibakar Pacarnya Dimakamkan Hari Ini

Hanya sekitar 15 menit, Iyan pergi ke kilang padi milik keluarganya yang berjarak sekitar 300 meter dari kediaman mereka. Saat kembali, Iyan menemukan istrinya terkapar bersimbah darah di lantai 2 yang sekaligus dijadikan tempat usaha penjualan material bangunan.

"Paling hanya sekitar 15 menit saya tinggalkan. Dan, tidak ada sedikit pun firasat buruk. Begitu saya kembali ke rumah dan naik ke lantai 2, saya melihat banyak ceceran darah dari pinggir tangga hingga ke dalam kamar," ujarnya panik, saat ditemui di ruangan IGD RSUD Kota Psp, Jumat (10/7) sekitar pukul 22.00 WIB.

BACA JUGA: Asyik... Selama Lebaran Polisi Terima Laporan via Facebook

Dijelaskan Iyan, istrinya ia temukan dengan kondisi penuh luka pada bagian wajah, leher dan punggungnya. Di bagian kening perempuan yang bertugas sebagai bidan di Puskesmas Labuhan Rasoki, Psp itu, ditemukan 2 luka tembakan.

Cerita Iyan, sekira pukul 19.30 WIB, ia bersama istrinya berdua di dalam rumah dan menikmati menu buka puasa. Belum habis makanan berbuka dinikmati, ia keluar rumah untuk menghidupkan lampu di lokasi kilang padi milik keluarganya yang berjarak sekitar 300 meter dari kediaman mereka dan meninggalkan istrinya seorang diri. 

BACA JUGA: Ada Lho yang Edarkan Narkoba Khusus Kaum Lansia

Sebelum ke kilang padi, Iyan mengaku sempat singgah ke rumah orangtuanya yang bersebelahan dengan tempat tinggal mereka. 

"Karena lampu di tempat kilang padi belum dihidupkan, saya pun bergegas ke luar rumah," katanya.

Dijelaskannya, dirinya singgah ke rumah orangtuanya karena melihat anak dan kebetulan salah satu adiknya baru pulang dari Jawa. "Makananan yang saya makan pun (pecal) belum sempat saya habiskan, karena buru-buru," ceritanya. 

Sekembalinya dari kilang, Iyan mengaku melihat pintu rumah mereka yang terbuka lebar. Ia pun curiga. Seingatnya sewaktu pergi ia sempat menutupnya. Begitu masuk ke dalam dan naik ke lantai dua kecurigaannya pun semakin bertambah. Pasalnya ia melihat ceceran darah mulai dari pinggir tangga hingga menuju kamar tidurnya. 

Spontan Iyan berlari dan menemukan istrinya sudah bersimbah darah. Penemuan itu langsung disampaikan kepada orangtuanya, selanjutnya mereka membawa istrinya ke rumah sakit.

Iyan menduga, kejadian yang menimpa istrinya adalah perampokan, namun dirinya belum mengetahui barang apa saja yang hilang dari rumah. "Belum sempat, karena begitu saya temukan istri saya, langsung saya beritahukan kepada orangtua dan kemudian membawanya ke rumah sakit. Jadi untuk barang-barang apa saja yang hilang belum tahu pasti," ucapnya dan mengaku kondisi kamar mereka saat itu terlihat berantakan.

Sementara itu puluhan warga terlihat memadati areal IGD RSUD Kota Psp yang penasaran dengan kejadian yang menimpa istri dari pengusaha kilang padi asal Goti itu. 

Mulai dari pihak keluarga, kawan sekerja, tetangga dan warga ramai mendatangi korban yang tampak mendapat perawatan intensif petugas. Hampir lebih dari 2 jam mendapat perawatan, akhirnya korban dirujuk ke rumah sakit di Medan untuk mendapat penanganan yang lebih maksimal. (yza/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nih Wajah Pencuri Motor Amatir, Selang Empat Jam Beraksi sudah Dibekuk Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler