jpnn.com, BANYUWANGI - Kandidat Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno melakukan safari politiknya ke Banyuwangi, Senin (26/3).
Usai mendarat di Bandara Banyuwangi yang dikenal ramah lingkungan, cucu Bung Karno tersebut langsung menuju sentra kerajinan bambu di Desa Gintangan, sebuah desa yang separo dari 6.700 penduduknya piawai menganyam bambu.
BACA JUGA: Setop Politisasi Aksi 212 untuk Kepentingan Pilpres 2019
“Di setiap daerah, saya selalu mengunjungi sentra ekonomi kreatif. Betapa kreatifnya Jatim, dan kami bertekad membawa perajin lokal naik kelas ke level lebih tinggi,” ujar Puti yang punya hobi mengoleksi kerajinan khas daerah.
Puti didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang sedang cuti sehari. Dia mengatakan, ada empat syarat agar UMKM kreatif bisa naik kelas, yaitu riset pasar, permodalan, teknologi, dan kualitas SDM.
BACA JUGA: Pilkada Serentak 2018: Penghinaan Imam Desa
Semua syarat itu telah disiapkan programnya oleh Puti lewat janji kerja Superstar, kependekan dari Sentra UMKM, Pemberdayaan Industri Kreatif dan Startup.
Dia menjelaskan, riset dibutuhkan untuk tahu tren pasar sehingga perajin memahami desain produk yang diminati konsumen. “Untuk bayar riset pasar itu mahal, UMKM kesulitan. Biar kami yang siapkan. Nanti UMKM memahami, misalnya di luar negeri trennya seperti apa, sehingga produknya laku diekspor. Tentu saja pemasarannya juga difasilitasi secara nasional dan internasional,” ujar Puti yang sukses mempromosikan batik ke Jepang dalam tugasnya sebagai anggota Komisi X DPR RI.
BACA JUGA: Pilkada Serentak 2018: Debat Publik 11 April
Untuk permodalan, Puti menyatakan, telah disiapkan program pinjaman murah, baik berkonsep konvensional maupun syariah.
“Kalau disetarakan bunga, pasti di bawah yang ada saat ini karena kami akan kolaborasi khusus dengan perbankan bikin paket pinjaman UMKM kreatif,” papar Puti.
Terkait teknologi, UMKM perlu difasilitasi agar kerjanya efektif dan efisien. “Ada teknologi tepat guna dengan menggandeng SMK. Kami akan berikan fasilitasi teknologi ini,” terang dosen tamu Kokushikan University Jepang ini.
Adapun SDM kreatif adalah penyangga utamanya. “Pelatihan dan beasiswa ekonomi kreatif menjadi jawabannya. Seperti di Desa Gintangan ini, anak-anak perajinnya kami siapkan beasiswa kuliah jurusan desain produk. Sehingga bisa mengaplikasikannya ke kerajinan bambu,” ujar Puti.
Bupati Banyuwangi Azwar Anas mendukung pengembangan UMKM kreatif dari calon gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti. Dia mencontohkan Desa Gintangan yang pengembangannya didampingi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
“Lewat kolaborasi dengan Bekraf, ada riset dan edukasinya, lahir namanya Kanggi, Keranjang Rasa Banyuwangi. Tujuh UMKM kreatif berkolaborasi menghasilkan produk oleh-oleh baru berkemasan bambu,” ujar Anas.
Dia menilai, program Superstar ala Gus Ipul dan Puti bisa membantu UMKM kreatif Jatim cepat berkembang. Salah satu yang terpenting adalah soal SDM. “Kami di Banyuwangi, berkolaborasi dengan Bekraf dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), baru saja menguji 100 perajin batik untuk disertifikasi nasional. Ini penting soal SDM, dan Mbak Puti punya program bagus untuk itu,” ujarnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran PNS Dibuka Setelah Pilkada Serentak 2018
Redaktur : Tim Redaksi