jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR) M Fatih berharap semangat keumatan pada Aksi Bela Islam 212 tidak digunakan untuk kepentingan Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019.
Menurut Fatir, saat ini semangat pada Aksi Bela Islam 212 seolah-olah diklaim kelompok tertentu.
BACA JUGA: Gerindra Deklarasikan Prabowo Capres di Pilpres 2019
“Padahal, pada dasarnya gerakan 212 terdiri dari elemen umat Islam yang tersebar ke berbagai ormas yang memiliki pilihan atau afiliasi politik sendiri dan bersifat mandiri,” kata Fatir, Minggu (25/3).
Dia menambahkan, Aksi Bela Islam 212 merupakan milik semua elemen yang terlibat langsung maupun tidak langsung.
BACA JUGA: Oso: Hanya Tuhan yang Tahu Isi Pikiran Jokowi
Karena itu, pihaknya meminta semua pihak yang mengklaim paling mewakili umat Islam untuk berhenti menjual semangat Aksi Bela Islam 212 demi kepentingan pribadi.
“Besarnya semangat keumatan jangan lagi dipakai oleh tokoh-tokoh tertentu dengan memanfaatkan isu-isu keislaman untuk tujuan politik sempit kekuasaan,” tambah Fatir.
BACA JUGA: Jokowi Harus Pilih Cawapres Militer, Prabowo Tokoh Agama
Dia berharap umat Islam yang mayoritas bergerak berdasar keyakinan tidak digiring ke politik praktis.
“Mereka (umat Islam) telah berjuang dengan swadaya, mandiri, tulus, dan ikhlas. Jadi, setop politisasi semangat keumatan dalam gerakan 212 untuk kepentingan Pilpres 2019,” ujar Fatir.
Fatir menambahkan, FUIr juga bagian dari Aksi Bela Islam 212 yang bergerak sesuai keyakinan sendiri.
“Namun, sebagai warga negara yang baik kami berhak melakukan kritik yang membangun kepada umara yang terpilih,” tegas Fatir. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap Alasan PKB tak Cepat Deklarasi Dukung Jokowi
Redaktur & Reporter : Ragil