jpnn.com, JAKARTA - Pemain bertahan Safrudin Tahar resmi hengkang dari PSIS Semarang, Kamis (29/4/2021).
Pihak manajemen pun mengucapkan terima kasih kepada Safrudin yang sudah membela PSIS sejak tahun 2014 silam.
BACA JUGA: Tak Disangka, Pembacok Kanit Reserse Narkoba Itu Ternyataâ¦
"Manajemen PSIS resmi mengakhiri kerja sama dengan Safrudin Tahar. Hal ini telah disepakati kedua belah pihak," kata CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi, dikutip dari laman resmi klub, Jumat (30/4).
Tidak lupa, Yoyok mendoakan agar Safrudin semakin sukses, serta menyampaikan terima kasih atas pengabdian dan kontribusinya selama ini.
BACA JUGA: Anarki Nugraha Sudah Ditangkap, Polisi Ultimatum 3 Pelaku Lain Segera Menyerahkan Diri
"Safrudin Tahar ingin mencari pengalaman baru dalam karier sepak bolanya dan kami mempersilakan yang bersangkutan untuk hal ini. Semoga selalu sukses," katanya menambahkan.
Sementara itu, Safrudin Tahar yang saat ini tengah berada di kediamannya juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS yang selama ini telah memberinya kesempatan untuk bermain di klub asal Ibu kota Jawa Tengah itu.
BACA JUGA: PSIS Terpaksa Lepas Pemain 30 Tahun ini Karena tak Masuk Skema Tim
"Terima kasih buat jajaran manajemen dan khususnya buat Panser Biru dan Snex atas support dan dukungannya selama tujuh tahun saya di PSIS," kata pemain kelahiran Ternate, Maluku Utara, 13 Desember 1993 itu.
"Semoga ke depannya PSIS lebih baik dan berprestasi di kancah nasional maupun internasional," ujar Safrudin menambahkan.
Sebelumnya, PSIS juga telah mengakhiri kontrak dengan Abanda Rahman, pemain belakangnya terhitung sejak Selasa (27/4).
Pemain kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 20 Februari 1990 itu baru didatangkan oleh manajemen PSIS pada awal 2020.
BACA JUGA: Iptu Ismael Pane Dibacok Pakai Parang, Pistol Dirampas, Pelaku Berondong Polisi dengan Tembakan
Selama berseragam PSIS, Abanda bermain sekali di laga resmi pada saat Mahesa Jenar menjamu Arema FC di pekan ketiga kompetisi Liga 1 musim 2020 silam.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi