jpnn.com, JAKARTA - PT Sinar Armada Globalindo (SAG) dan PT Piala Mas Industri (Piala Mas) bekerja sama dalam produksi bus listrik yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi.
Kolaborasi ini menjadi bentuk dukungan terhadap Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024 yang menetapkan kewajiban komponen lokal minimal 20% untuk bus listrik.
BACA JUGA: Tesla Robovan, Bus Listrik yang Punya Tampilan Retro-Futuristik
Langkah ini juga menunjukkan komitmen SAG dalam mendorong penggunaan transportasi publik yang rendah emisi di Indonesia.
Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis SAG Andre Jodjana menyampaikan, kemitraan ini menjadi momentum penting dalam mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan.
BACA JUGA: Baterai Terbaru Khusus Bus Listrik, Masa Pakainya Hingga 10 Tahun
“Kolaborasi dengan Piala Mas memperkuat visi kami untuk menghadirkan solusi transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien, sesuai dengan kebutuhan era modern,” jelasnya, Sabtu (9/11).
Selain mendukung regulasi TKDN, kerja sama ini juga bertujuan mempercepat transfer teknologi untuk tenaga kerja lokal.
BACA JUGA: CATL Meluncurkan Baterai untuk Bus Listrik, Diklaim Bisa Dipakai Hingga 1,5 Juta Km
CEO Piala Mas Indra Soedjoko menambahkan bahwa pengembangan komponen lokal yang berkualitas dapat memperkuat posisi industri otomotif Indonesia di pasar internasional.
Kerja sama ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi dalam negeri, khususnya di sektor manufaktur dan inovasi teknologi.
Inisiatif pemerintah dalam percepatan elektrifikasi transportasi publik telah dituangkan dalam Peta Jalan E-Mobility.
Kementerian Perhubungan Indonesia menargetkan elektrifikasi 90% armada BRT di perkotaan pada 2030 dan 100% pada 2040. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh