Sah! 98 Persen Warga Bougainville Memilih Merdeka dari Papua Nugini

Kamis, 12 Desember 2019 – 10:33 WIB
Bougainville berpeluang merdeka dari Papua Nugini melalui referendum yang bakal digelar November mendatang. Foto: australianmaristsolidarity.net.au

jpnn.com, BUKA - Kepulauan Bougainville di Pasifik Selatan secara bulat memilih untuk merdeka dari Papua Nugini. Hampir 98 persen dari total 181.067 suara yang masuk mendukung kemerdekaan.

Pemungutan suara sendiri dilakukan pada 23 November-7 Desember lalu. Dalam surat suara warga diberi pilihan, Bougainville merdeka atau tetap jadi bagian dari Papua Nugini, namun dengan otoritas yang lebih luas.

BACA JUGA: Referendum Kemerdekaan Bougainville dari Papua Nugini Berlangsung Meriah

Referendum Bougainville merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara kelompok pemberontak setempat dengan Pemerintah Papua Nugini yang diteken pada 1998.

Perang saudara antara pemberontak Bougainville dengan tentara Papua Nugini dipicu perebutan kuasa atas lahan tambang tembaga raksasa, Panguna. Konflik bermula dari perdebatan atas bagaimana keuntungan dibagi. Namun, pertentangan itu justru memaksa perusahaan tambang multinasional, Rio Tinto, yang menambang di sana berhenti beroperasi.

BACA JUGA: Referendum Kemerdekaan Bougainville dari Papua Nugini Digelar November

Saat itu, tambang menjadi sumber pendapatan utama bagi Papua Nugini. Tembaga dari Panguna mencakup tujuh persen dari produksi dunia. 

Kini warga Bougainville tinggal menunggu parlemen Papua Nugini meratifikasi hasil referendum tersebut. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Papua Nugini Larang Warga Australia Datang ke Pulau Bougainville


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler