jpnn.com - KUBA - Amerika Serikat kini resmi memiliki kedutaan di Havana, ibukota Kuba, menyusul Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, meresmikannya, kemarin.
Keduataan ini menjadi wakil dari normalisasi hubungan diplomatik antara Washington dan Havana yang ditutup pada tahun 1961, pada saat puncak perang dingin.
BACA JUGA: Nama Delapan Warganya Tercantum, Australia Selidiki Daftar Pejabat Sasaran ISIS
Tiga orang bekas anggota marinir Amerika yang terakhir kali menurunkan bendera pada saat penutupan kedutaan di tahun 1961, diberi tugas untuk menaikkan kembali bendera Amerika pada upara itu.
Presiden Obama dan rekannya dari Kuba, Raul Castro, sepakat bulan Desember lalu untuk mengembalikan hubungan diplomatik kedua negara. Sejak kesepakatan itu, AS telah memperlonggar pembatasan-pembatasan terkait perjalanan dan perdagangan.
BACA JUGA: 1.400 Warga Amerika Menjadi Target ISIS
Fidel Castro sendiri tidak menyambut terlalu antusias pemulihan hubungan itu dengan membuat surat terbuka untuk rakyat Kuba.
Kuba sendiri telah membuka kedutaan besar mereka di Washington pada bulan Juli lalu.
Hubungan Amerika Serikat berantakan sesudah pemimpin Revolusi Kuba, Fidel Castro, mengambil alih pemerintahan di sana.(BBC/ray/jpnn)
BACA JUGA: Tinggalkan al-Qaeda untuk Setia pada Taliban Afghanistan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Pemenggal Kepala Blogger Sekuler Itu Ditangkap Polisi
Redaktur : Tim Redaksi