jpnn.com - BATAM - Pasangan calon wali kota (cawako) Batam, Ria Saptarika dan calon wakil wali kota (cawawako) Batam Sulistiyana yang maju di Pilwako Batam sudah mengantongi rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Kepastian pasangan Ria-Sulistiana mengantongi rekomendasi DPP PDIP tersebut disampaikan Ketua DPD PDIP Provinsi Kepri, Soerya Respationo didampingi Ketua DPC PDIP Kota Batam, Jamsir dalam kesempatan berbuka puasa bersama di kantor DPC PDIP di Batamcenter, Rabu (15/7).
BACA JUGA: Menunda Pilkada Bukan Solusi Terkait Temuan BPK
Dalam kesempatan buka puasa bersama itu, satu momen penting juga terjadi yakni Ria Saptarika mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota DPD RI asal Provinsi Kepri.
"Ibu Ketua Umum (DPP PDIP), Megawati Soekarnoputri sudah mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Ria Saptarika-Sulistiyana untuk maju pada pilkada Batam. Tidak saja rekomendasi, ibu Megawati juga menginstruksikan agar mendaftarkan pasangan Ria Saptarika-Sulistiyana dan bukan yang lain," tegas Soerya Respationo dalam sambutannya.
Tidak itu saja, Soerya juga meminta supaya seluruh elemen partai mulai memenangkan pasangan Ria-Sulistiyana pada pilwako Batam yang digelar pada tanggal 9 Desember. Pada bagian lain, Soerya mengungkapkan bahwa DPP PDIP juga telah mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan di pilkada lima kabupaten minus Tanjungpinang.
"Amankan juga pilkada Batam dan Pilkada Provinsi Kepri di Kota Batam," kata Soerya yang disambut tepuk tangan seluruh fungsionaris, kader PDI Perjuangan tingkat Provinsi Kepri dan Kota Batam serta anggota DPRD Provinsi Kepri dan DPRD Kota Batam yang hadir dalam kesempatan itu.
Dalam kesempatan buka puasa bersama itu, Soerya juga memperkenalkan secara resmi pasangan Ria Saptarika-Sulistiyana yang hadir dalam acara tersebut. Momen tersebut menjadi istimewa karena merupakan kesempatan perkenalan perdana pasangan Ria-Sulistiyana di hadapan fungsionaris dan kader PDI Perjuangan.
Cawawako Batam, Sulistiana yang didapuk memberi kesempatan memperkenalkan diri juga menyampaikan rasa syukur bahwa pasangan Ria-Sulistiyana akhirnya mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. Secara khusus, Sulistiana menyampaikan bahwa dia berharap dukungan dari fungsionaris, kader dan simpatisan PDI Perjuangan.
"Sebagai pasangan Pak Ria (Ria Saptarika, red), saya akan menerjemahkan garis partai untuk kemaslahatan Batam ke depan. Sebagai kader PDI Perjuangan, saya juga berharap dukungan partai," ujar Sulistiyana.
Sementara, cawako Batam Ria Saptarika menegaskan bahwa dia sudah resmi mengundurkan diri sebagai anggota DPD RI asal Kepri. Pengunduran diri Ria sekaligus menjawab pertanyaan banyak pihak bahwa Ria ragu-ragu mundur sebagai anggota DPD sebagai syarat untuk maju sebagai cawako Batam.
"Banyak komentar miring maupun positif terkait pengunduran diri saya sebagai anggota DPD RI. Saya dibilang haus kekuasaan, gila jabatan. Tapi saya tegaskan bahwa saya melepas segala fasilitas yang dinikmati sebagai anggota DPD RI yang sekelas pejabat negara untuk berjuang memajukan Kota Batam," kata Ria yang disambut tepuk tangan kader dan simpatisan.
Ria juga menegaskan bahwa dia mengorbankan diri dan keluarganya untuk kemajuan Kota Batam untuk maju sebagai cawako pada pilkada Batam tangggal 9 Desember nanti. Dalam kesempatan itu, Ria juga menegaskan bahwa dia merupakan bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan.
"Karena itu, saya mengajak seluruh kader dan simpatisan untuk memenangkan pasangan calon gubernur Soerya Respationo dan cawagub Ansar Ahmad dan pasangan cawako Ria Saptarika dan cawawako Sulistiana. Pak Soerya dan Pak Ansar merupakan dua tokoh penting yang tidak hanya tokoh Kepri juga tokoh nasional yang akan memajukan Kepri ke depan," pungkasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Batam, Jamsir mengklaim bahwa tingkat elektabilitas Ria dapat mengimbangi HM Rudi.
BACA JUGA: PKS Minta Pemerintah-KPU Jangan Anggap Remeh Temuan BPK
"Ini terbukti dengan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 29 Juni hingga 6 Juli 2015 lalu. Ternyata elektabilitas pak Ria sama dengan pak Rudi," ujar Jamsir.
Menurut Jamsir, LSI dalam laporan hasil surveinya menyatakan bahwa ada hampir 40 persen dari kisaran pemilih di Batam pada pilwako nanti yang hingga saat ini masih belum menentukan pilihan politiknya apakah memilih Rudi-Amsachar atau Ria-Sulisytana.
BACA JUGA: Pernah Jadi Gubernur Tapi Mau Nyalon di Pemilihan Bupati/Wali Kota? Itu Dilarang UU!
Karena masih banyak pemilih mengambang atau swing voter, Jamsir menegaskan bahwasannya mereka akan menjadi 'lahan' garapan PDIP dan koalisinya untuk memenangkan Pilwako nanti.
PDIP dan koalisinya kata Jamsir sangat optimis dengan figur Ria Saptarika dan Sulistyana berhadapan dengan Rudi-Amsachar nanti dimana jagoan PDIP dan PAN itu terus bersosialisasi ke pemilih. "Visi misi juga belum disampaikan secara gamblang ke publik sehingga pasangan ini menjadi pilihan utama nantinya," katanya.
Jamsir juga mengatakan bukan hanya PDIP dan PAN yang akan mengusung Ria-Sulistyana, ada sejumlah parpol yang masih melakukan lobi-lobi politik dengan PDIP maupun seperti Gerindra, PKS, Hanura bahkan Golkar. (iwa/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kombinasikan Duet Relijius-Nasionalis di Pilkada Karawang
Redaktur : Tim Redaksi