jpnn.com, JAKARTA - Sahabat Ganjar konsisten mendukung kegiatan sosial dan budaya lewat rangkaian kegiatan menarik di berbagai lokasi di Jawa Timur.
Adapun beberapa acara itu adalah sharing budaya seni bantengan di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, dan pengenalan pembuatan tape Bondowoso di Kabupaten Bondowoso, pada hari Sabtu (30/9).
BACA JUGA: Ganjar Belum Berjaya di Jabar, tetapi Punya Stamina Luar Biasa Berkeliling Indonesia
Ketua DPC Sahabat Ganjar Kabupaten Bondowoso Frima Yuli Andayani menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang mengangkat kearifan lokal, memperkuat komunitas.
"Serta memberikan dorongan positif bagi para pelaku usaha lokal,” kata Frima.
BACA JUGA: Ustaz Sahabat Ganjar Menggelar Tinjauan Psikologis Puasa Senin Kamis
Melalui rangkaian Kegiatan ini, Sahabat Ganjar juga berperan sebagai wadah untuk menampung aspirasi dukungan kepada Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.
"Sahabat Ganjar berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam melestarikan budaya dan mendukung kegiatan yang membangun solidaritas dan keberlanjutan di masyarakat," ungkap Frima.
Di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Sahabat Ganjar berhasil mempersembahkan kegiatan pengenalan budaya seni bantengan. Peserta dari berbagai kalangan, terutama seniman lokal, meramaikan acara tersebut.
Salah satu seniman, William Kertajaya mengatakan seni bantengan sungguh luar biasa.
"Saya merasa bangga bisa berbagi dan belajar dari teman-teman seniman lainnya. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan untuk melestarikan kekayaan budaya kita,” kata Wiliam.
Kemudian, di Kabupaten Bondowoso, Jatim Sahabat Ganjar sukses menyelenggarakan kegiatan pengenalan pembuatan tape Bondowoso.
Giana Ester, seorang pengusaha tape lokal, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan menyampaikan,
"Saya sangat bersyukur bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Melalui pengenalan pembuatan tape Bondowoso, kita dapat lebih menghargai proses dan keunikan dari produk ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini, tape Bondowoso semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas," kata Giana. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul