Ganjar Belum Berjaya di Jabar, tetapi Punya Stamina Luar Biasa Berkeliling Indonesia

Sabtu, 30 September 2023 – 17:47 WIB
Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy. Foto: arsip JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menyatakan parpol pengusung Ganjar Pranowo akan mengintensifkan kampanye untuk mendulang suara di Pilpres 2024.

Nantinya, PPP bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hanura, dan Perindo sebagai sesama pengudung Ganjar akan menandemkan kampanye capres dan calon anggota legislatif atau caleg.

BACA JUGA: Survei Indikator Menunjukkan Ganjar Punya Tren Kenaikan, Prabowo Mengalami Penipisan

"Seluruh caleg koalisi sudah diinstruksikan untuk kampanye tandem dengan Ganjar dalam sosialisasinya. Intensifikasi kampanye antara caleg dan capres yang kami lakukan," kata Romahurmuziy saat dihubungi di Jakarta, Jumat (29/9).

Langkah itu juga sebagai respons atas elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Barat (Jabar) yang masih di bawah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

BACA JUGA: Hasto Beri Sinyal Sandiaga jadi Bacawapres Ganjar Melalui Sebuah Pantun

Hasil jajak pendapat terakhir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo di provinsi dengan jumlah pemilih terbesar itu mencapai 46,1 persen.

Di bawah Prabowo ada Anies Baswedan dengan 29,3 persen. Adapun elektabilitas Ganjar masih di angka 18,4 persen.

BACA JUGA: Kubu Ganjar Tegaskan Pilpres untuk Rebut Suara Rakyat, Bukan Dukungan Presiden

Namun, dalam simulasi capres-cawapres, elektabilitas Prabowo di Jabar justru turun menjadi 43,4 persen jika ketua umum Partai Gerindra itu berpasangan dengan Erick Thohir.

Elektabilitas Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar juga turun menjadi 25,5 persen.

Adapun Ganjar bisa meningkatkan elektabilitasnya di Jabar menjadi 24,8 persen jika berpasangan dengan Ridwan Kamil.

Namun, elektabilitas mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu turun menjadi 20 persen jika pasangannya Sandiaga S Uno.

Meski demikian, Romi -panggilan akrab Romahurmuziy- mengaku tidak ambil pusing jika hasil survei menunjukkan Ganjar masih kalah di Jabar.

Mantan ketua umum PPP itu menegaskan pertarungan Pilpres 2024 bagi Ganjar baru dimulai pada 5 September lalu. Sebelum tanggal itu, Ganjar masih harus fokus sebagai gubernur Jateng.

"Ganjar selama ini terbatasi dengan geografis Jateng. Namun, survei-survei mutakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar mulai rebound setelah yang bersangkutan keliling Indonesia," ujarnya.

Romi menambahkan salah satu kelebihan Ganjar dibandingkan bakal capres lainnya ialah stamina. Oleh karena itu, parpol koalisi pengusung Ganjar akan mendorong politikus PDIP itu berkeliling menyapa masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.

"Kami push (dorong, red) agar GP (Ganjar Pranowo, red) menyapa langsung lebih banyak titik, karena sudah bebas berkeliling Indonesia, bukan hanya di akhir pekan (seperti saat masih menjadi gubernur Jateng, red),” tutur Romi.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi juga menyampaikan hal senada. Menurut dia, Pilpres 2024 bukan hanya berlaku di wilayah Jabar, tetapi secara nasional.

Oleh katena itu, Awiek -panggilan akrab Baidowi- menegaskan semua daerah bisa menjadi kunci kemenangan bagi Ganjar.

"Maka yang dilakukan kami adalah bagaimana memaksimalkan suara Pak Ganjar di semua provinsi untuk menutup kekurangan di Jabar," kata Awiek.

Mantan wartawan itu menegaskan capres tidak bisa hanya menang di Jabar.

"Kalau hanya menang di Jabar lalu di 37 provinsi lain kalah, kan, tidak bisa dilantik (menjadi presiden). Sebaliknya, menang di 37 provinsi lalu hanya kalah di Jabar maka akan dilantik," ujarnya.(Antara/jpnn.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar & Mahfud Duduk Berdua sambil Mengopi, Pertanda Apa?


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler