Sahabat Polisi Indonesia: Calon Kapolri Harus Sesuai Kebutuhan Negara Saat Ini

Sabtu, 09 Januari 2021 – 14:01 WIB
Suasana pertemuan SPI sebelum masa pandemi. Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sahabat Polisi Indonesia (SPI) menggelar diskusi dengan tema Sosok Kapolri Baru, Negara Butuh Apa?, Jumat (8/1) kemarin.

Ketua Umum DPP SPI Fonda Tangguh mengatakan, pihaknya berupaya berkontribusi gagasan tentang sosok calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang segera pensiun.

BACA JUGA: Sahabat Polisi Indonesia Syukuran Kantor Baru, Ada Tamu Kehormatan

"Kami berharap bahwa forum dialog yang kami gagas ini bisa setidaknya memberikan kontribusi pemikiran dalam menentukan kriteria yang paling ideal sesuai kebutuhan negara saat ini," kata Fonda Tangguh di Wisma Lumbini, Jumat (8/1).

Dalam pandangan SPI, lanjutnya, Kapolri yang dipilih Presiden Jokowi bukan karena faktor kedekatan emosional semata.

BACA JUGA: 5 Calon Kapolri Pilihan Kompolnas: Dari Komjen Eddy sampai Komjen Listyo


Fonda Tangguh. Foto: source for JPNN

“Namun memilih tokoh perwira tinggi yang bisa memenuhi kebutuhan bernegara hari ini,” tegas Fonda.

BACA JUGA: Inilah Sosok Gatot Eddy Pramono-Listyo Sigit Prabowo yang Disebut jadi Paket Kapolri-Wakapolri

Sementara itu, Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Muhammad Anas, RA dalam forum diskusi tersebut menyatakan bahwa Kapolri yang akan dipilih Jokowi boleh jadi menyuguhkan keputusan politik sensasional.

"Di mana Kapolri baru, boleh jadi tidak populer atau sosok perwira tinggi yang jarang disebut di media dan kurang dikenal publik,” ujar Anas.

Boleh jadi, tambah dia, tidak seperti biasanya.

“Yaitu bukan berasal dari Akpol atau bahkan tidak pernah menjabat posisi strategis selama masa dinas,"sambungnya.

Anas menambahkan, yang menarik jika tradisi penentuan Kapolri ada perubahan, misalnya selama ini hanya satu nama yang dikirim ke DPR, sekarang lebih.

"Presiden Jokowi perlu membuat tradisi baru dengan mengundang semua Pati yang memenuhi syarat secara kepangkatan dan karier untuk mengikuti fit and proper test, agar presiden bisa menilai sendiri siapa sosok Kapolri yang sesuai visinya,” pungkas Anas.

Selain Anas, diskusi publik yang digelar secara virtual juga menghadirkan narasumber beberapa tokoh, salah satunya Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.

Seperti diketahui, Sahabat Polisi Indonesia adalah organisasi yang dibentuk sebagai sarana untuk menjembatani hubungan positif antara masyarakat dengan kepolisian. Muaranya demi menciptakan tatanan kehidupan yang aman dan damai. (*/adk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler