jpnn.com, JAKARTA - Saham PT Bank Central Asia Tbk yang telah resmi diperdagangkan dengan harga baru menjadi kesempatan bagi investor untuk meraihnya.
Saham BBCA cocok untuk investasi jangka panjang.
BACA JUGA: Jual Saham Buyback, BCA Raup Laba Bersih Rp509 Miliar
Founder Finansialku Melvin Mumpuni mengungkapkan itu saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/10).
"Saya melihat BBCA lebih cocok untuk investasi jangka panjang karena BCA merupakan empat bank besar dengan kondisi keuangan perusahaan yang sehat dan bertumbuh,” kata Melvin.
BACA JUGA: KPR BCA ONLINEXPO, Banjir Promo
“Saham BBCA bisa menjadi salah satu core stock di portofolio investasi," tambahnya.
Setelah mendapatkan persetujuan jadwal stock split dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBCA secara resmi diperdagangkan dengan harga baru.
BACA JUGA: Saham Perbankan Diprediksi Bergerak Mixed
Aksi korporasi stock split tersebut sebelumnya telah disetujui dengan rasio 1 : 5 (satu saham dipecah menjadi lima saham baru).
Nilai nominal per saham BBCA sebelum stock split adalah Rp 62,5.
Kemudian, nilai nominal per saham BBCA setelah stock split menjadi sebesar Rp 12,5.
Analis Indo Premier Mino mengatakan saham BBCA lebih baik dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang, meski bisa juga untuk keperluan trading.
Harga saham BBCA yang kini relatif lebih terjangkau, juga menjadi kesempatan emas bagi investor.
"Kalau menurut saya, BBCA lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Betul pasca-stock split dengan harga nominal yang lebih murah, merupakan kesempatan bagi investor untuk beli," ujar Mino.
Prospek BCA juga dianggap sangat baik ke depan karena sangat siap beradaptasi dengan transformasi layanan digital perbankan yang saat ini tengah terus dipersiapkan.
BCA dinilai tidak pernah kehabisan amunisi dalam berinovasi untuk menjadi terdepan di layanan perbankan digital.
BCA juga dinilai konsisten mencetak laba dan memberikan dividen kepada pemegang saham.
Dia menambahkan pergerakan harga sahamnya pun sangat eksponensial di bursa saham, yang mengindikasikan prospek yang positif bagi investor.
Keputusan BCA melakukan pemecahan harga saham sendiri didasarkan pada perkembangan pasar modal saat ini. Terutama, tingginya minat investor ritel termasuk para investor muda untuk berinvestasi di pasar modal.
Perseroan berharap aksi korporasi tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan pasar modal dalam negeri.
"Dengan harga baru yang mulai diperdagangkan hari ini, perseroan berharap harga saham BCA menjadi relatif terjangkau dan mendapat sambutan positif dari investor, terutama investor pemula yang saat ini aktif berinvestasi di pasar modal" kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy