JAKARTA - Proses privatisasi PT Garuda Indonesia tinggal selangkah lagiKemarin, pemerintah sudah mengumumkan harga saham BUMN aviasi yang akan dilepas saat penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, dalam penentuan harga, pemerintah sudah melakukan pembahasan intensif bersama manajemen Garuda dan underwriter, dengan mempertimbangkan aspek makro serta kondisi bursa regional dan global
BACA JUGA: Standard Chartered Luncurkan InvestPlan
"Akhirnya, harga saham IPO Garuda ditetapkan Rp 750 per lembar saham," ujarnya saat memberikan keterengan resmi di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (26/1).Jika dibandingkan dengan range acuan harga yang ditetapkan sebesar Rp 750 - Rp 1.100 per lembar saham, maka harga yang akhirnya ditetapkan tersebut ada di batas bawah
BACA JUGA: Soho Investasi Gudang Logistik Rp 50 Miliar
Hasilnya, Rp 750 ini yang terbaik dari sisi pasar," kata Mustafa.Namun demikian, Mustafa mengelak jika disebut saham IPO Garuda dijual murah
BACA JUGA: Lippo Karawaci Tambah Apartemen Lagi
"Waktu itu saya minta range harga Rp 560 - 850 itu dikoreksiJadi, harga sekarang ini (Rp 750, Red) sudah termasuk ke kanan (mendekati harga atas, Red) jika dilihat dari range harga lama," katanya.Deputi Menteri BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Pandu Djajanto menambahkan, dalam proses IPO, pemerintah yang awalnya akan melepas 30 persen saham Garuda, akhirnya hanya melepas sejumlah 26,67 persen atau 6.355.738.000 (6,35 miliar) lembar saham"Sebab, dengan melepas 26,67 persen saja, target dana sudah tercapai," ujarnya.
Pandu menyebut, dari total 6,35 miliar saham yang dilepas tersebut, 4,40 miliar saham diantaranya adalah milik Garuda dan 1,93 miliar lainnya adalah saham milik Bank Mandiri"Jadi, Garuda memperoleh Rp 3,30 triliun dan Bank Mandiri Rp 1,45 triliun, sehingga total dana yang diraih adalah Rp 4,7 triliun," katanya.
Sebagaimana diketahui, Bank Mandiri awalnya memiliki 10 persen saham GarudaSaham tersebut merupakan hasil konversi atas utang Garuda ke Bank MandiriNamun, saham tersebut sudah terdilusi hingga menjadi 7,2 persenDengan melepas 7,2 persen saham tersebut, dana Rp 1,45 triliun hasil IPO akan menjadi hak Bank Mandiri.
Terkait alokasi penjatahan saham, Mustafa menyebut jika pemerintah tetap berkomitmen untuk memprioritaskan investor lokalKarena itu, dia menginstruksikan agar minimal 80 persen saham IPO Garuda dialokasikan untuk investor dalam negeri"Ini sebegai bentuk kebanggaan atas Garuda yang menjadi flag carrier (pembawa bendera) Indonesia di dunia internasional," terangnya.
Pandu menambahkan, mayoritas saham IPO Garuda dibeli oleh investor institusi lokalSayangnya, dia belum bisa menyebut institusi mana saja yang membeli saham Garuda karena saat ini masih diproses di Bapepam-LK"Sedangkan untuk investor ritel, kita usahakan minimal 2 persen atau kalau bisa 5 persen untuk pemerataan," ujarnyaPandu menyebut, proses IPO akan dilanjutkan dengan penjatahan"Untuk listing masih on schedule, 11 Februari," imbuhnya(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Otomotif Diyakini Tetap Besar
Redaktur : Tim Redaksi