BACA JUGA: Sari Roti Bangun Dua Pabrik
Pada penutupan perdagangan kemarin volume transaksi saham MBSS tercatat sebanyak 71,012 juta lembar dengan frekuensi mencapai 2717 kali senilai Rp121,980 miliar.Direktur Investment Banking PT Mandiri Sekuritas, Iman Rachman, sebagai penjamin emisi mengatakan, sejak masa penawaran, investor institusi paling banyak menyerap saham MBSS senilai Rp 252 miliar atau 90 persen dari total saham yang dilepas kepada publik sebanyak 175 juta lembar atau 10 persen dari total saham perseroan
Total dana yang dihimpun MBSS dari pencatatan saham di lantai bursa itu mencapai Rp 280 miliar
BACA JUGA: IHSG Bergerak Sideways
Menurut Iman, jumlah saham yang dilepas itu lebih sedikit dibandingkan permintaan investor yang mengalami kelebihan (oversubscribe) total mencapai 299,133 juta lembar.Dalam periode penawaran, tercatat asing lebih banyak menyerap saham perdana MBSS dengan nilai Rp 168 miliar atau 60 persen dari porsi saham publik
Direktur PT OSK Nusadana Securities, Mardi Sutanto, menambahkan kecenderungan investor yang masih berinvestasi di emiten sektor transportasi adalah untuk jangka panjang
BACA JUGA: BMW Dongkrak Sales SUV
Maka sahamnya cenderung kurang likuid dan saham yang dilepas ke publik tidak terlalu banyak"Hanya beberapa investor saja yang bertransaksi harian di saham sektor transportasi," ungkapnya.Meski kurang likuid, Mardi meyakini dalam beberapa tahun ke depan ada prospek saham MBSS menjadi saham yang likuid karena industri nasional secara keseluruhan membutuhkan infrastruktur yang memadaiTidak terkecuali jasa pengangkutan dan pelayaran"Selain itu negara-negara lain juga membutuhkan sumber energiDan bisnis inti dari MBSS ini bergerak di sektor infrastruktur tetapi menunjang energi di bidang batubara melalui jasa pengakutan dan pelayaran yang dimilikinya," paparnya.
Direktur Utama MBSS, Patricia Pratiwi, mengatakan dana perolehan Initial Public Offering (IPO) senilai Rp 280 miliar itu akan digunakan untuk membeli 30 kapal tunda dengan kekuatan 1200 sampai 2800 horse power, kapal tokang dengan kapasitas 270 sampai 365 feet, dan floating crane dengan kapasitas 20 ribu sampai 45 ribu ton per hari.
Selain dari dana itu, untuk melakukan pembelian sejumlah kapal yang dibutuhkan tersebut maka perseroan juga sedang menjajaki pinjaman dari perbankan sebesar USD 49 juta"Kita sedang jajaki baik (bank) lokal ataupun asing," kata Patricia(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Samsung Sasar Market Premium
Redaktur : Tim Redaksi