jpnn.com - CALIFORNIA--Twitter akan menjual 70 juta sahamnya dengan harga USD 17 - USD 20 atau sekira Rp 180 ribu, ketika perusahaan itu memulai peluncuran saham perdana IPO di New York Stock Exchange.
Penawaran ini setara dengan 13 persen kepemilikan situs microblogging tersebut. Dengan nilai saham mencapai USD 11,1 milliar. Dalam dokumen IPO disebutkan, Twitter memiliki 218 juta pengguna aktif, yang mengirimkan kicauan lebih dari 500 juta per hari.
BACA JUGA: Ponsel The Brick Hadir Lagi
Pertumbuhan situs microblogging ini juga menunjukkan angka stabil sejak diluncurkan tujuh tahun lalu. Meski demikian, memiliki jumlah pengguna yang besar tidak selalu identik dengan laba. Perusahaan tersebut hingga kini belum meraup keuntungan.
Menurut BBC (25/10), Twitter justru merugi USD 69 juta pada enam bulan pertama 2013, dan meraih pendapatan USD 254 juta. Pendapatan Twitter sebagian besar berasal dari iklan, yaitu kicauan berbayar untuk mempromosikan produk perusahaan-perusahaan, yaitu mencapai 85 persen.
BACA JUGA: Wikipedia Zero, Wikipedia Versi SMS
Sejumlah analis mengatakan Twitter menunjukan sinyal pertumbuhan yang kuat, dengan jumlah pendapatan yang meningkat dari USD 28 juta pada 2010 menjadi USD 317 juta pada akhir 2012.
Dengan IPO itu, Twitter menjadi perusahaan internet terbesar yang go public setelah Facebook. Facebook sendiri mematok harga sahamnya USD 38 per saham. Harganya naik hanya beberapa jam setelah diluncurkan hingga mencapai USD 45, tetapi kemudian merosot.
BACA JUGA: Ninetology Luncurkan Tiga Smartphone
Banyak analis memperkirakan harga saham Twitter yang lebih rendah dari Facebook, akan membantu kenaikan harga sahamnya beberapa hari setelah diluncurkan.
"Faktanya nilainya lebih rendah dibandingkan perkiraan, saya rasa itu pilihan yang tepat oleh underwriters. Saya pikir itu akan membantu kenaikan," kata Michael Yoshikami dari Destinational Wealth Management. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Tolak Situs Selingkuh
Redaktur : Tim Redaksi