jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberikan pesan menggelitik kepada Pengadilan Agama di seluruh daerah.
Politikus yang telah lolos ke Senayan selama dua periode tersebut mengatakan bakal ada fenomena yang dikenal dengan sebutan “caleg stress” setelah pemilu selesai.
BACA JUGA: Anak Tewas Dianiaya Ayah Kandung di Penjaringan, Sahroni Minta Pelaku Dihukum Maksimal
"Mereka merupakan para caleg yang kalah dan mengalami depresi mental, bahkan banyak yang digugat cerai pasangannya," kata Sahroni, di Jakarta, Rabu (27/12).
Sebab, di paruh masa kampanye ini, selain paslon capres-cawapres, geliat para calon anggota legislatif (caleg) juga terlihat kian masif.
BACA JUGA: Pimpin Gen-Amin, Sahroni Pilih Melibatkan Anak Muda Lokal Ketimbang Influencer
Namun, proses sosialisasi caleg kepada masyarakat, tentu tidak memakan biaya yang sedikit.
"Menariknya, ini bukan merupakan kejadian baru, melainkan berulang dan telah terjadi pada periode pemilu legislatif sebelumnya," ucap Sahroni.
Dilansir dari laman nu.or.id, pada 2009, pasca pemilu legislatif, Pengadilan Agama Kota Bekasi mengaku permohonan pengajuan cerai di tempatnya, meningkat pesat.
Caleg dari Dapil DKI Jakarta 3 ini mengatakan bahwa fenomena tersebut, kemungkinan besar akan kembali terjadi.
"Jadi, daripada keteteran karena kaget terima banyak permohonan gugatan cerai, Pengadilan A“Ini fenomena yang unik dan betul-betul terjadi setiap pemilu legislatif diadakan. Jadi, daripada keteteran karena kaget terima banyak permohonan gugatangama mending bersiap-siap dari sekarang. Karena percaya nggak percaya, yang beginian banyak bener. Pasti (permohonan gugatan) melonjak, percaya deh,” ujar Sahroni.
Oleh karena itu, Sahroni juga menyampaikan pesan kepada sesama caleg di seluruh daerah yang tengah memperjuangkan visi misinya.
Menurut Sahroni, tujuan terjun ke dunia politik tidak boleh karena mengejar uang. Karena baginya, politik merupakan wadah pengabdian, bukan tempat memanfaatkan kekuasaan.
“Kalau sudah siap mengabdi boleh ke sini, kalau belum siap, sebaiknya jangan. Nanti stress, karena sudah pasti nggak balik modal,” pungkas Sahroni.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul