Sahroni Kecam Glorifikasi Mantan Pelaku Pencabulan Saipul Jamil

Senin, 06 September 2021 – 20:45 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kritikan terhadap penyambutan mantan pelaku pencabulan Saipul Jamil yang baru keluar dari penjara terus berdatangan. 

Kali ini, kritikan itu datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni

BACA JUGA: Usai Dukung Saipul Jamil, Inul Daratista Minta Maaf

Roni, panggilan akrab Sahroni, mengkritik glorifikasi dengan sambutan positif yang dilakukan stasiun televisi terhadap Saipul Jamil.

"Saya mengecam aksi glorifikasi tersebut,” tegas Ahmad Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/9). 

BACA JUGA: Stasiun TV Minta Maaf Soal Saipul Jamil, Arie Kriting Bilang Begini

Legislator dari Daerah Pemilihan III DKI Jakarta (Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu) itu menegaskan bahwa perbuatan itu tidak sensitif terhadap perasaan korban. 

“Seakan kasusnya dia hanya lucu-lucuan sekali lewat. Ini sama saja seperti memaklumi atas apa yang sudah diperbuat oleh yang bersangkutan, dan ini sama sekali tidak sensitif terhadap perasaan korban," ungkap Roni. 

BACA JUGA: Bu Retno Ajak Dunia Hiburan dan Televisi Boikot Saipul Jamil 

Oleh karena itu, Roni meminta kepada stasiun televisi untuk berhenti mengglorifikasi Saipul Jamil. 

Sebab, kata dia, Saipul Jamil terkena kasus pencabulan, sehingga seharusnya tidak ada kata pemakluman dari perbuatannya.

Roni juga menyoroti tentang resahnya masyarakat atas sambutan dari media massa terhadap kebebasan Saipul Jamil yang berlebihan, sehingga menunjukkan warga juga turut mengkritisi penyambutan tersebut.

“Sekarang ini banyak masyarakat yang resah, mereka juga turut khawatir hingga memunculkan petisi penolakan yang sudah ditandatangani oleh ratusan ribu warga, dan ini tentunya harus didengar," ujarnya.

Roni menilai masyarakat tidak bisa melakukan pembiaran atas glorifikasi mantan pelaku pencabulan, namun justru harus mendapat sanksi sosial sehingga menimbulkan efek jera. (antara/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler