Sahroni Minta Jaksa Agung Soroti Kasus Video Asusila untuk Ancaman di Pandeglang

Selasa, 27 Juni 2023 – 21:14 WIB
Wakil Ketua Komisi III DRPR RI Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) bisa menyoroti kasus video asusila untuk ancaman di Kabupaten Pandeglang, Banten.

“Saya sudah baca rentetan kasus ini dan saya rasa ini sangat perlu dikawal bersama-sama," kata Sahroni melalui keterangan persnya, Selasa (27/6).

BACA JUGA: KST Dukung Ganjar Beri Bantuan Lampu Penerangan ke Pul Truk di Pandeglang

Legislator Fraksi Partai NasDem itu menduga ada beberapa oknum di Kejari Pandeglang yang tidak profesional menangani kasus video asusila untuk ancaman sehingga Burhanuddin perlu memantau perkara tersebut.

"Kejanggalan demi kejanggalan yang terjadi harus mendapat penyelesaian yang adil. Jangan sampai korban sudah menderita bertahun-tahun dan negara masih tidak bisa menjamin keadilan selama prosesnya. Jadi saya minta atensi khusus dari Jaksa Agung dan Komnas PA terkait kasus ini,” ujar Sahroni.

BACA JUGA: Dua Kreator Video Asusila di Kebun Teh Itu Akhirnya Terungkap, Ternyata

Dia mengatakan atensi langsung dari pimpinan institusi bisa membawa harapan bagi korban mendapat keadilan di dalam persidangan. 

Sebab, Sahroni merasa tindakan jaksa di lapangan sudah sangat tidak sejalan dengan apa yang selalu diinstruksikan oleh Burhanuddin.

BACA JUGA: Pemuda Ini Sebar Video Asusila Pacar Lantaran Diputusin, Sontoloyo

"Oknum jaksa dari Kejari Pandeglang diduga banyak melakukan hal-hal tidak profesional, padahal semua selama ini susah payah membina dan mengimbau agar para jaksa lakukan tugas dengan hati nurani," ujarnya.

Sahroni berharap Burhanuddin bisa menghukum keras oknum jaksa yang tidak profesional menangani kasus video asusila untuk ancaman.

"Jadi, kalau benar itu terjadi, Pak Kajagung wajib tidak hanya menindak, tetapi juga menghukum yang bersangkutan," ungkap pria berjuluk Crazy Rich Tanjung Priok itu.

Ke depan, Sahroni akan memantau perkembangan penanganan dari kasus video asusila untuk ancaman. 

Dirinya juga ingin selama proses berjalan, tidak ada lagi upaya yang dilakukan pihak mana pun mengekspos identitas korban.

“Saya beri catatan tegas, selama proses berjalan, tidak ada yang boleh ekspos identitas korban,” pungkas Sahroni.

Sebelumnya, heboh di Twitter yang menuliskan soal kasus video asusila untuk ancaman yang dialami seorang mahasiswi.

Penulis dengan akun @zanatul_91 yang berstatus kakak korban mengaku adiknya menjadi korban penganiayaan dan pemerkosaan selama tiga tahun.

Namun, penulis mengatakan penanganan kasus yang dialami adiknya tidak dilakukan profesional oleh pihak kejaksaan.

Misalnya, jaksa yang tidak memberi kabar tentang jadwal persidangan kasus video asusila dengan ancaman.

Penulis juga menyebut jaksa terkesan menggiring korban agar memaafkan dan mengikhlaskan kasus tersebut. (ast/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler