Said Abdullah: PDIP Merekomendasikan 7 Pasang Cakada dan Wakada di Jatim

Rabu, 31 Juli 2024 – 06:18 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah bersama tujuh pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah (cakada) dan wakada di wilayah Jawa Timur. Foto: Humas PDIP

jpnn.com, JAKARTA - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur telah menyerahkan surat DPP PDI Perjuangan untuk dukungan pencalonan kepada calon kepala dan wakil kepala daerah (cakada) dan wakada.

Surat dukungan pencalonan itu diberikan kepada para kader PDI Perjuangan antara lain Eri Cahyadi-Armudji untuk bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.

BACA JUGA: PDIP Keberatan Dewas Nyatakan AKBP Rossa Sesuai SOP: Tindakan Dia Ugal-ugalan

Selain Surabaya, PDI Perjuangan telah memantabkan dukungan resmi kepada Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi.

Selanjutnya Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tulung Agung.

BACA JUGA: Krisdayanti Dapat Surat Tugas dari PDIP Maju Calon Wali Kota Batu

Di Kota Blitar, PDI Perjuangan memberikan surat dukungan kepada Bambang Riyanto dan Bayu Setyo Kuncoro.

Untuk wilayah Kota Probolinggo, partai besutan Megawati Soekarnoputeri itu memberikan surat dukungan kepada Habib Zainal Abidin dan Sri Setyo Pertiwi.

BACA JUGA: Pilkada Bogor, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Golkar

Selanjutnya Kabupaten Jombang diberikan kepada pasangan Nyai Mundjidah Wahab-Sumrambah serta Kabupaten Sumenep diberikan kepada pasangan Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah menuturkan ketujuh pasangan tersebut sebagian besar kader tulen PDI Perjuangan.

“Dari ketujuh pasang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang surat dukungan pencalonan dari DPP PDI Perjuangan telah turun, sebagian besar adalah kader PDI Perjuangan sendiri. Hal ini sekaligus untuk menegaskan peran partai sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan. Dengan demikian, bukti kaderisasi di PDI Perjuangan berjalan dengan baik,” ujar Said Abdullah.

Said yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Strategis itu mengingatkan jangan sampai partai politik hanya dijadikan sewa perahu pencalonan dan proses selanjutnya terserah calon.

Rusak kehidupan demokrasi dan kualitas kepemimpinan di daerah kalau partai politik memosisikan diri seperti itu.

Said mengatakan PDI Perjuangan bukan sekadar memberikan surat dukungan, tetapi juga memastikan ideologi dan program politik kerakyatan dari partai dituangkan dalam program program pembangunan di daerah oleh calon yang kita dukung

“Kami juga ingin pilkada ini tidak berbiaya mahal sehingga peluang korupsi bisa diminimalisasi sejak pencalonan,” ujar Said.

Oleh sebab itu, Said mengatakan semua partai politik harus mengedepankan kualitas dan integritas calon pemimpin.

“Mari kita berlomba lomba mencari calon pemimpin yang mempuni membangun daerah. Kalau semua pd artai mengajukan calon calon pemimpin yang kompeten dan berintegritas, maka menu yang baik kita sajikan kepada rakyat. Dengan demikian, siapapun yang terpilih pasti pasti baik untuk daerah,” ujar pria asal Madura tersebut.

Dengan pertimbangan tersebut serta kalkulasi politik berdasarkan pemetaan politik dan survei, Said yakin 7 pasang bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut dapat memenangkan pilkada November nanti.

“Ini sekaligus doa dan harapan kami,” pungkas Said.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler