jpnn.com, JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consultan (SMRC) merilis hasil survai penguatan PDI Perjuangan dengan kepuasan rakyat terhadap kondisi ekonomi dan kinerja presiden, Kamis (10/8).
Dari hasil survei itu, terpotret korelasi persepsi rakyat bahwa Presiden Joko Widodo paling terasosiasi dengan PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Said Abdullah PDIP:Â Manuver-manuver seperti Itu Berniat Jahat
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan persepsi itu sepenuhnya benar, sebab sejak dicalonkan menjadi Walikota Surakarta hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden dua periode, Presiden Jokowi adalah dan masih menjadi kader PDI Perjuangan.
"Karena asosiasi yang kuat bahwa Presiden Jokowi adalah kader PDI Perjuangan dan partai utama yang menopang pemerintahan Presiden Jokowi," kata Said Abdullah dalam keterangannya, Jumat (11/8).
BACA JUGA: Ribuan Kader PDI Perjuangan DKI Jakarta Siap Jalankan Perintah Bu Megawati
Dia menyebutkan menurut SMRC kepuasan rakyat yang tinggi atas kinerja Presiden Jokowi ikut mendorong keterpilihan PDI Perjuangan.
"PDI Perjuangan akan terus menjaga kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh rakyat serta terus bekerja sebaik baiknya menjadi wadah aspirasi politik bagi rakyat," lanjutnya.
Said nenyebutkan partainya akan mengawal pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin hingga berakhir masa tugasnya pada Oktober 2024 nanti dengan sebaik-baiknya.
"Kami ingin Presiden Jokowi dan Wapres Kh Maruf Amin dikenang sebagai pemimpin nasional yang sukses menorehkan tintas emas perjalanan bangsa dan negara," jelasnya.
Dia menyebutkan selama memerintah hampir 10 tahun, Presiden Jokowi telah memimpin jalannya pemerintahan dengan sangat baik.
"Pertumbuhan ekonomi berkinerja sangat baik, tumbuh rata-rata 5 persen dan dibandingkan dengan banyak negara maju, pertumbuhan ekonomi 5 persenan adalah pertumbuhan yang tinggi, sebab banyak negara maju pertumbuhan ekonominya tertahan pada level 1-2 persen. Pencapaian ini patut kita syukuri," kata Said.
Dia juga menyebutkan PDI Perjuangan akan terus melanjutkan berbagai agenda Presiden Jokowi yang belum terselesaikan karena terbatasnya masa pemerintahan.
"Pada banyak survei, Ganjar Pranowo bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura dianggap oleh mayoritas rakyat sebagai penerus yang paling layak dan dianggap mampu melanjutkan agenda Presiden Jokowi," tuturnya.
Oleh sebab itu, jelasnya, jika Ganjar Pranowo menang pilpres pada 2024 kelak, PDIP memastikan bahwa agenda-agenda strategis Presiden Jokowi seperti pembangunan Ibukota Negara Nusantara akan terus kami jalankan.
Tak hanya itu, beberapa agenda strategis lainnya seperti revitalisir dan mengembangkan jalur tol laut, memperluas pembangunan infrastruktur dasar (sarana pendidikan,Kesehatan, jalan, jembatan, irigasi, perumahan rakyat) terutama di luar Jawa akan terus dipercepat.
"Termasuk juga agenda yang belum tuntas seperti memastikan kedaulatan pangan dan energi, memperluas program hilirisasi, memperkuat jalannya revolusi mental, serta menjadi pemain penting dilevel internasional dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia, serta penopang ekonomi dunia," jelasnya.
Dia juga menyebutkan PDI Perjuangan berkomitmen kuat untuk melahirkan calon-calon pemimpin nasional yang sebenar benarnya memenuhi kriteria syarat pencalonan presiden dan wakil presiden.
Said menjelaskan dalam pasal 169 Undang Undang No 7 tahun 2017 tentang Pemilu mengatur syarat calon presiden dan wakil presiden terdapat 20 syarat yang harus dipenuhi.
"Bakal calon presiden, Ganjar Pranowo telah kami timbang berdasarkan kriteria diatas tidak pernah terlibat berbagai perbuatan tercela diatas. Tidak pernah ada sangkaan aparat penegak hukum terhadapnya atas perbuatan korupsi, penjahat hak asasi manusia, apalagi lari keluar negeri dari tanggungjawab yang seharusnya dijalaninya," pungkas Said.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra