Said Aqil Kenang tentang Gus Im Saat Dirinya Maju Calon Ketua PBNU

Sabtu, 01 Agustus 2020 – 13:18 WIB
Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj saat melepas jenazah almarhum KH Hasyim Wahid (Gus Im) di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8). Foto: ANTARA/Abdu Faisal

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj memiliki kenangan terakhir tentang almarhum adik bungsu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Hasyim Wahid (Gus Im).

Kenangan itu terjadi pada 2010, ketika itu Said Aqil akan maju pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar Ke-32 NU di Makassar.

BACA JUGA: Innalillahi, Gus Im Adik Gus Dur Meninggal Dunia

"Beliau menasihati saya panjang lebar, saya tidak menyangka karena Gus Sholah (Salahuddin Wahid) kan juga maju. Cuma kok saya yang dinasihati panjang lebar?" kata Said Aqil kepada wartawan di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8) siang.

Keheranan Said Aqil muncul karena saat Muktamar NU itu, Said bersaing dengan kakak kandung Gus Im, yakni Gus Sholah.

BACA JUGA: Soal Masuknya Kapal Tiongkok, Said Aqil: Mati Membela Tanah Air Termasuk Mati Sahid

Tetapi yang kelihatan dinasihati Gus Im malah Said Aqil, bukan sang kakak.

"Saya waktu itu maju dengan Gus Sholah, Gus Sholah kan kakak beliau (Gus Im). Tahun 2010 itu," kata Said Aqil.

BACA JUGA: Ribuan Orang Tertipu Arisan Kurban

Said Aqil mengaku setelah itu tidak berkomunikasi dengan Gus Im.

"Sudah lama, lama sekali ya. Ya itu, begitu menang dari Makassar tahun 2010," kata Said Aqil.

Gus Im akan dimakamkan di kompleks makam keluarga Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

Jenazah diberangkatkan dengan mobil jenazah dari rumah kerabat di Ciganjur, Jakarta Selatan pukul 11.11 WIB usai salat Zuhur.

Mobil jenazah diberangkatkan menuju Ponpes Denanyar Jombang, Jawa Timur (Jatim) menggunakan jalur darat.

Jenazah diperkirakan tiba di Denanyar, Jombang pukul 21.00 WIB.

KH Hasyim Wahid, adik bungsu Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meninggal dunia, Sabtu, pukul 04.18 WIB di RS Mayapada, Jakarta. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler