Said Iqbal Pimpin Partai Buruh, HNW Mengaitkannya dengan PKS

Selasa, 05 Oktober 2021 – 18:29 WIB
Presiden Partai Buruh Said Iqbal (tengah) berdiri bersama jajaran pengurus pusat saat menutup Kongres Nasional Ke-4 Partai Buruh, di Jakarta, Selasa (5/10/2021). ANTARA/Genta Tenri Mawangi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengucapkan selamat datang bagi Partai Buruh yang kini dipimpin Said Iqbal.

HNW kemudian mengaitkan Partai Buruh dengan PKS.

BACA JUGA: Simak Pengalaman Letkol Bayu Jaga Perbatasan, Seru!

"Selamat Datang Partai Buruh. Akan jadi mitra @PKSejahtera," ujar HNW dalam keterangannya, Selasa (5/10).

Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, Partai Buruh akan menjadi mitra PKS untuk mewujudkan perjuangan para buruh dan rakyat Indonesia lainnya.

BACA JUGA: Antibodi Vaksin COVID-19 Bisa Berkurang, yang ini Setelah 7 Bulan

Antara lain, mewujudkan kesejahteraan para buruh di Tanah Air.

"Untuk menyukseskan perjuangan, mewujudkan kesejahteraan para buruh dan warga lain dengan diamalkannya semua sila Pancasila dalam dunia nyata," ucapnya.

BACA JUGA: Ini tentang Kesejahteraan Prajurit TNI, Puan Maharani Bilang Begini

HNW sebelumnya juga menyatakan pandangan senada lewat kicauannya di media sosial Twitter.

sementara itu, Partai Buruh kini hadir dengan kepengurusan baru di bawah kepemimpinan tokoh buruh, Said Iqbal.

Menurut Said, pihaknya akan mendaftarkan susunan pengurus baru ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sekitar 1-2 minggu setelah Kongres Nasional ke-4 di Jakarta pada 4-5 Oktober 2021.

Langkah itu dilakukan agar perubahan susunan kepengurusan dan AD/ART Partai Buruh mendapat pengesahan dari Kemenkumham.

“Kira-kira dalam waktu seminggu, dua minggu ini kami akan lapor ke Kemenkumham, dan mudah-mudahan Kemenkumham bisa mengeluarkan SK untuk kepengurusan yang baru,” ucap Presiden Partai Buruh Said Iqbal di Jakarta.

Said mengakui pihaknya masih menyusun berbagai persyaratan administrasi yang dibutuhkan, termasuk di antaranya akta notaris.

“Syaratnya harus ada akta notaris,” kata Said Iqbal.

Said Iqbal juga menyampaikan Partai Buruh telah memiliki kantor perwakilan di 34 provinsi, 409 kabupaten/kota dan kurang lebih 1.500 kecamatan.

“Dengan kata lain (untuk di tingkat kecamatan) sudah 40 persen dari persyaratan yang dibutuhkan,” kata Said Iqbal menjawab pertanyaan wartawan.

Sebanyak 11 organisasi buruh, petani dan guru bersama kepengurusan partai yang lama mendeklarasikan kembali Partai Buruh pada Kongres Nasional ke-4 di Jakarta.

Dalam kongres itu, ketua umum partai yang lama Sony Pudjisasono menyerahkan mandat kepada Presiden Partai Buruh periode 2021-2026 Said Iqbal.

Usai menerima mandat dan dilantik oleh Pimpinan Kongres Mirah Sumirat, Said Iqbal menjelaskan Partai Buruh yang baru berbeda dari versi lama.

Partai Buruh lama hanya didukung satu organisasi serikat buruh, yaitu SBSI.

Sedangkan versi yang baru didukung 11 organisasi buruh, petani dan guru.

Sebanyak 11 organisasi itu kemudian menjadi pendiri/pemilik Partai Buruh yang baru, ujar Said Iqbal. Badan pendiri itu kemudian disebut sebagai Majelis Rakyat Partai Buruh.

Organisasi yang masuk dalam pemilik yaitu Partai Buruh yang lama, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Serikat Petani Indonesia (SPI), Organisasi Rakyat Indonesia, Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan, Minyak, Gas Bumi, dan Umum (FSP-KEP), Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP-Farkes R).(gir/Antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler