Saidiman SMRC Ungkap Mr X dan Miss X Bakal Cawapres Ganjar, Arahnya Mahfud & Khofifah

Rabu, 27 September 2023 – 06:56 WIB
Bakal capres Ganjar Pranowo menikmati kopi bersama Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Instagram @ganjar_pranowo

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mencoba menebak sosok Mr X dan Miss X yang bakal menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Isyarat tentang Mr X dan Miss X itu disampaikan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

BACA JUGA: Punya Branding Integritas, Mahfud MD Berpotensi Dampingi Ganjar Kerek Elektabilitas

Saidiman menyebut sosok yang disamarkan dengan sebutan Mr X dan Miss X itu mengarah pada dua figur dari Nahdlatul Ulama (NU), yakni Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Saidiman, PDIP sedang berupaya menggaet suara pemilih di Jatim untuk memenangkan Ganjar.

BACA JUGA: Punya Satu Kesamaan dengan Prabowo, Khofifah Difavoritkan jadi Ketua Timses

"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong ke Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," ujar Saidiman di Jakarta, Selasa (26/9).

Saidiman menambahkan perjalanan sejarah PDIP menunjukkan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu lebih sering mengusung cawapres dari kalangan nahdiyin.

BACA JUGA: Pak Kiai Tidak Perlu Istikharah untuk Pilih Capres Jika Mahfud MD Jadi Cawapres

Pada Pilpres 2004, Megawati menggandeng K.H. Hasyim Muzadi. Pada Pilpres 2014, Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres dari PDIP juga berpasangan dengan Jusuf Kalla yang dianggap sebagai representasi NU.

Pun pada Pilpres 2019, Jokowi berpasangan dengan K.H. Ma’ruf Amin yang saat itu merupakan rais aam Pengurus Besar NU.

Hanya pada 2009 saja PDIP tidak mengusung tokoh NU sebagai cawapres. Saat itu, Megawati berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Saidiman menambahkan PDIP berupaya menjaga basis suaranya di Jatim. Langkah itu juga sebagai cara membendung bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

PKB memiliki basis massa yang kuat di Jatim. Selain itu, Cak Imin -panggilan akrab Muhaimin- juga dikenal sebagai tokoh dari nahdiyin.

"Jatim merupakan basis massa Ganjar dan PDIP, sehingga strategi yang akan dimainkan ialah bagaimana menjaga agar basis massa itu tidak keluar," tutur Saidiman.

Alumnus Crawford School of Public Policy, Australian National University (ANU) itu juga menyinggung soal nama mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang sempat mencuat sebagai bakal cawapres Ganjar.

Saidiman menuturkan selama ini PDIP maupun jagonya di pilpres selalu kalah di Jabar. Oleh karena itu, langkah memunculkan Ridwan Kamil merupakan strategi untuk memperkecil gap atau jarak kekalahan PDIP.

"Ternyata dari dua pilihan antara memperluas (dukungan pemilih) dan menjaga basis massa, maka yang dominan dilakukan adalah menjaga basis," ujarnya.

Pada Senin (25/9), Hasto menyatakan PDIP masih menentukan momen yang tepat untuk mengumumkan calon pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024

Menurut Hasto, bisa saja sosok perempuan menjadi cawapres pendamping Ganjar.

"Jadi, skala prioritas sekarang ialah mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung oleh Pak Ganjar dan Mister X-nya dan kemudian juga bisa Miss X. Begitu, kan," kata Hasto.(Antara/jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar & Mahfud Duduk Berdua sambil Mengopi, Pertanda Apa?


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler