jpnn.com, BIRMINGHAM - Runner-up All England 2015, Saina Nehwal bertekad membawa pulang gelar All England 2018 ke India.
Perempuan berusia 27 tahun peringkat sebelas dunia ini pengin mencetak sejarah dan memberikan kebanggaan buat kaum wanita di negaranya.
BACA JUGA: Duo Bule Denmark Ini Incar Gelar Ketiga All England
"Semua orang tahu, All England adalah turnamen tertua dan paling bergengsi. Ini adalah impian semua pemain dan negaranya," tutur Saina di laman All England.
Sejak All England digelar 1899, India baru kebagian dua gelar. Keduanya dari nomor tunggal putra. Pertama datang dari Prakash Padukone, saat menang di final 1980 melawan Liem Swie King (Indonesia).
BACA JUGA: Cuma Hakim Servis dan Tuhan yang Tahu soal Aturan 115 cm
Gelar kedua datang dari Pullela Gopichand (2001), pria yang kini menjadi pelatih Saina. "Ya, India telah memenangkan gelar dua kali di masa lalu. Saya pengin memenanginya sekarang untuk wanita India, sejarah India," ujar Saina yang pernah duduk di ranking satu dunia (April 2015) ini.
Sayang, perjuangan Saina demi wanita India ini akan mendapat tantangan berat. Pada babak pertama yang akan digelar di Arena Birmingham, Rabu (14/3) besok, Saina sudah ditunggu peringkat satu dunia, sang juara bertahan, Tai Tzu Ying.
BACA JUGA: Indonesia tanpa Gelar di Jerman, Begini Respons PBSI
Rekor head to head Saina dengan pemain asal Taiwan itu tak terlalu bagus. Dari 14 kali pertemuan, Saina kalah sembilan kali.
Kekalahan terakhir Saina dari Tai Tzu Ying terjadi di final Indonesia Masters, Januari kemarin.
"Tidak masalah (ketemu Tzu Ying). Konsentrasi saya sekarang sedang penuh, stamina fit. All England adalah anugerah yang jika saya dapat, itu akan menjadi yang paling penting dibanding gelar saya yang lain. Jadi saya harus siap untuk apa pun," pungkasnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Unggulan All England 2018, 2 Top Seed Milik Indonesia
Redaktur & Reporter : Adek