Saingi Warteg, Warjak Jadi Inovasi Warung Nasi Kekinian

Rabu, 24 Januari 2018 – 21:25 WIB
Peresmian Warjak, warung nasi kekinian di Jakarta. Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Warteg menjadi salah satu tempat makan favorit hampir di seluruh daerah. Selain harganya yang terjangkau, porsi yang disediakan pun sangat banyak.

Namun, belakangan banyak pengusaha warteg yang mengeluhkan omsetnya menurun. Hal itu lantaran kualitas warung mereka menurun karena mutu makanan dan kebersihan warung yang tidak terjaga.

BACA JUGA: 4 Langkah Jitu Menjaga Kesehatan Anda di Usia 40

Atas pemikiran tersebut, Martin Kauw dan Hendra Adrik Hudiono pun mendirikan Warung Jakarta atau disingkat Warjak yang terinspirasi dari Warteg. Konsep warjak pun mirip seperti warteg namun dikemas melalui franchise.

Warjak yang didirikan pada Februari 2017 lalu langsung menerapkan sistem kemitraan. Saat ini, sudah ada sekitar 53 mitra yang sedang mempersiapkan pembukaan gerai.

BACA JUGA: Mecin Tidak Berbahaya Dikonsumsi, Ini Penjelasannya

“Perbedaan mencolok Warjak dari Warteg dilihat dari menu yang ditawarkan yakni lebih higienis dan beragam. Kami menggunakan dapur terpusat, biar kebersihan dan keseragaman rasa tetap terjaga," jelas Martin.

Paket kemitraan Warjak dihargai Rp 5,5 juta. Investasi itu mencakup peralatan lengkap penyajian makanan.

BACA JUGA: Benarkah MSG Berbahaya Bagi Kesehatan Otak?

Martin merinci peralatan tersebut di antaranya etalase, meja dan 2 buah bangku panjang, centong takar, piring, serta sendok ujarnya.

Diluar investasi itu, mitra masih perlu menyiapkan lokasi dan karyawan. Selain itu, mitra masih perlu order untuk pasokan makanan per harinya. Minimal order dari mitra sebesar Rp 250.000. Mitra bebas memilih 62 menu yang disediakan oleh Warjak. "Minimal menu utama seperti telur dadar, tempe orek dan sayur itu harus ada ya," ucap Hendra.

Pemesanan makanan dapat dilakukan mitra maksimal pukul 2 sore, satu hari sebelum makanan disiapkan. Pada hari H mitra dapat menjemput pesanan ke kantor pusat dari jam 4 subuh hingga jam 7 pagi. Setiap gerai Warjak menawarkan menu-menu makan berat ala warteg untuk konsumen. Harga makanan di Warjak berkisar Rp 9.000-Rp 13.000 per porsi.

Martin menuturkan, dari penjualan makanan ala warteg ini, mitra bisa mendapat keuntungan 50%-60% dari harga beli. Berdasarkan perhitungan Martin, mitra diharapkan dapat jual 60-65 porsi per hari. Dengan demikian, mitra bisa meraup omzet Rp 900.000-Rp 1 juta per hari. Mitra diharapkan balik modal dalam 1 – 2 bulan.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minum Kopi Bisa Turunkan Berat Badan?


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler