Sajiku Kurangi Pemakaian Plastik di Setiap Kemasannya

Rabu, 03 Maret 2021 – 23:40 WIB
Sampah plastik bertumpuk. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Brand Sajiku berkomitmen mendukung pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik di setiap kemasan produknya.

Dukungan dari brand Ajinomoto Indonesia tersebut diwujudkan melalui pengurangan penggunaan plastik pada setiap kemasan produk Sajiku bumbu praktis siap pakai, termasuk varian terbaru Sajiku Bumbu Tahu & Tempe Goreng.

BACA JUGA: PT AJINOMOTO Berkomitmen Bantu Pemerintah Kurangi Emisi Karbon di Indonesia  

“Kami mengurangi ketebalan plastik yang digunakan untuk kemasan Sajiku yang awalnya 2,34 gram plastik per bungkus menjadi 2,12 gram plastik per bungkus,” ujar Endang Pamularsih, Brand Manager Sajiku dalam keterangannya, Rabu (3/3).

Dengan begitu, Sajiku telah mengurangi sebanyak 9,5 persen plastik di setiap kemasannya.

BACA JUGA: Ini Kalimat Ayu Ting Ting untuk Adit Jayusman Sang Mantan, Jleb Banget

“Dengan menggunakan plastik yang lebih tipis, maka kami telah mengurangi konsumsi plastik di pabrik,” seru Endang.

Kegiatan pengurangan penggunaan plastik ini dilakukan sejak Desember 2020, dan akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.

BACA JUGA: Krisdayanti Enggan Ikut Campur Pernikahan Aurel dan Atta, Masih Marah?

Selain itu, Endang dan Tim Sajiku telah melakukan penelitian tentang produk lain untuk mengurangi komposisi penggunaan plastik.

"Ini sedang dalam proses dan membutuhkan penelitian lebih lanjut, tetapi kami akan terus melakukan aktivitas ini untuk memperbaiki masalah lingkungan,” ungkap Endang.

Terpisah, Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendrong peran aktif produsen dalam mengurangi sampah melalui Peraturan Menteri Nomor 75 Tahun 2019, tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen.

“2020 kemarin kami sudah melakukan desiminasi dan akhir tahun ini mereka menyampaikan laporan tentang roadmap tersebut. Dan Januari 2022 mereka akan mengimplementasikan konsepnya,” terang Novrizal.

Novrizal juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Ajinomoto Indonesia.

“Sudah benar sesuai roadmap pemerintah. Pendekatan pengelolaan sampah seyogyanya dilakukan melalui pendekatan berbasis 3R dan berbasis masyarakat, pengelolaan sampah secara terpadu dengan melaksanakan pengelolaan sejak dari sumbernya,” katanya.

3R merupakan upaya yang meliputi kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle).

“Ajinomoto merupakan perusahaan yang sudah intens komunikasi dengan kami, ini juga bisa menjadi stimulan bagi industri makanan dan minuman lainnya,” tutur Novrizal.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT PP Garap Proyek Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Rp940 Miliar


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler