Sakit Hati, Kader PDIP Deklarasikan Banteng Ketaton Surabaya Dukung Maju

Senin, 09 November 2020 – 09:29 WIB
Ilustrasi PDIP. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kader PDI Perjuangan di Surabaya ternyata tak solid dalam mendukung pasangan calon wali kota-wakil wali kota pada Pilkada 2020.

Buktinya, sejumlah kader PDIP di Kota Pahlawan itu memilih mendukung duet Machfud Arifin-Mujiaman (Maju).

BACA JUGA: Komunitas ATS ITATS Deklarasi Dukungan Untuk Eri Cahyadi & Armuji

Para kader PDIP pendukung Maju itu mendeklarasikan sebuah organisasi sukarelawan bernama Banteng Ketaton Surabaya.

Salah satu deklarator Banteng Ketaton Surabaya Andreas Widodo menyatakan, tujuannya mendukung Maju ialah menggerus suara duet Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDIP pada Pilkada Kota Surabaya 2020.

BACA JUGA: Eri Cahyadi dan Machfud Arifin Punya Jawaban Berbeda soal Mitigasi Covid-19

"Target Banteng Ketaton Surabaya tidak muluk-muluk, hanya mengalihkan 40 persen suara PDI Perjuangan Surabaya agar memilih pasangan MA dan Mujiaman," kata Andreas saat deklarasi di Jalan Raya Pandegiling, Kota Surabaya, Minggu (8/11).

Andreas menegaskan bahwa simpatisan gerakan sukarelawan itu adalah kader-kader PDI Perjuangan Surabaya. Mereka mengalihkan dukungan kepada pasangan MA-Mujiaman karena kecewa dengan keputusan DPP PDIP yang tidak memberikan rekomendasi kepada kader asli sebagai calon wali kota.

BACA JUGA: Hasto PDIP Kritik Kampanye Machfud Arifin dengan Mobil Mewah, Keras

Oleh karena itu Banteng Ketaton akan terus mengajak kader PDIP di Surabaya memilih Maju.

"Kami tahu banyak struktural partai yang juga sakit hati, tetapi mereka tidak berani terang-terangan karena takut ancaman pecat dari DPP PDI Perjuangan," kata Andreas.

Pada kesempatan sama penggagas Banteng Ketaton Surabaya Sunardi membeber alasan deklarasi tersebut dilakukan di Jalan Raya Pandegiling. Menurutnya, daerah itu dikenal sebagai basis PDIP.

"Banteng Ketaton Surabaya akan menunjukkan ke publik bahwa masyarakat atau warga PDI Perjuangan Surabaya ternyata ada yang melawan dan tidak setuju dengan paslon Eri dan Armuji," kata pria yang akrab disapa dengan panggilan Gus Nar itu.

Bukan sekali ini saja kader PDIP Surabaya menyatakan penolakan atas keputusan DPP PDIP mengusung Eri-Armuji. Sebelumnya, kader senior PDIP Surabaya Mat Muchtar secara terbuka menolak pasangan Eri-Armuji dan mengalihkan dukungannya kepada Machfud Arifin-Mujiaman.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler