Sakit Hati, Mertua dan Istri Diracun

Kamis, 20 Juni 2013 – 03:05 WIB
CILACAP--Ketenangan desa Karangreja, Cilacap terusi di saat warga yang sebagian besar menjadi petani, menikmati sarapan pagi, dikejutkan terikan histeris Karsiyem (27). Karsiyem yang sedang menikmati sarapan pagi bersama bapaknya, Sujarmo (63),  terkejut melihat ayahnya itu tiba-tiba muntah-muntah dengan mulut mengeluarkan busa.

Namun, tidak lama setelah berteriak dan berusaha menolong ayahnya, Karsiyem juga tumbang. Ia juga muntah-muntah dengan mulut berbusa. Beruntung, teriakan histeris Karsiyem sudah didengar tetangga sekitar. Rajiman (45) tetangganya dan bersama dengan para tetangganya ke rumah korban.

Para tetangga akhirnya membawa korban ke Puskesmas Cipari. Kedua korban menjalani rawat inap sampai hingga Senin kemarin.  Nah, dari penjelasan tim medis yang merawatnya kedua korban di Puskesmas Cipari, dinyatakan korban mengalami keracunan. Curiga ada yang sengaja menaruh racun, kedua korban  melaporkan kejadian ini ke Polsek Cipari, Rabu (19/6).

Polisi yang menerima laporan segera bergegas melakukan penyelidikan. Hasil mengejutkan terungkap saat polisi membeberkan tersangka kasus yang menggegerkan Desa Karangreja tersebut. Ternyata tersangka adalah menantu Sujarwo yang juga suami Karsiyem sendiri, Stn (22).

Menurut Kapolres Cilacap AKBP Wawan Muliawan didampingi Kasubag Humas AKP Siti Khayati kemarin, menantu korban mencampur racun serangga di sayur nangka yang digunakan untuk sarapan keduanya. Sayur nangka tersebut dimasak Karsiyem.

"Tersangka sudah kita amankan untuk menjalani proses lebih lanjut. Ini merupakan kekerasan dalam rumah tangga yakni percobaan pembunuhan," ujar Kapolres Cilacap AKBP Wawan Muliawan, kemarin.

Menurut Wawan Muliawan, dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka mengaku nekad meracun mertua dan istrinya itu karena alasan sakit hati. Tersangka sakit hati karena dijelek-jelekkan oleh keduanya kepada tetangga mereka. (amu/acd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Biduanita Bergaya Nakal, Dipaksa Turun Panggung

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler