Belakangan pria malang itu diketahui bernama Benhar Lubis (39) asal Medan. Nama itu teridentifikasi dari paspor yang ditemukan di dekatnya. Berdasarkan pengakuan teman-temannya yang dihubungi polisi, Benhar merupakan seorang pedagang mainan.
Pria yang sudah dua hari berada di Masjid Agung Ciamis ini tewas diduga akibat sakit. “Korban ini meninggal diduga akibat penyakit yang dideritanya,” ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Shohet SH kepada wartawan Senin (6/8).
Dugaan itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan awal. Kata dia, pada fisik korban tidak ditemukan bekas luka penganiayan. “Korban juga sering mengeluh pusing kepala dan sudah dianjurkan oleh pedagang di sekitar masjid untuk berobat ke dokter,” ungkapnya.
Saat ini mayat korban dititipkan di Intalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Ciamis sambil menunggu keluarganya datang. Sampai saat ini, Shohet belum bisa menghubungi kerabat atau keluarganya karena dalam handphone yang dibawanya belum ditemukan nomor kerabat korban yang bisa dihubungi. “Sekarang baru menghubungi teman-teman korban tetapi semuanya tidak mengetahui alamat lengkapnya,” tutur dia.
Berdasarkan pengakuan teman korban yang ditelepon, kata Shohet, korban merupakan pedagang mainan. Teman-temannya berdagang mainan di Kalipucang dan Tasik. Teman-temannya mengenal korban sebatas sesama pedagang, tidak mengetahui asal-muasal dan keluarganya.
Namun, polisi tidak menemukan barang mainan di lokasi kejadian. Dari kantong yang dibawa korban, polisi hanya menemukan beberapa stel pakaian dan sarung. Juga menemukan paspor yang diduga digunakan saat berangkat sebagai TKI ke Malaysia. Dalam paspor disebut bahwa korban asal Medan. Ditemukan juga surat keterangan sakit dan satu buah handphone. “Sementara identitas lain dari korban tidak ada,” ujarnya.
Usman (60) penjaga Masjid Agung Ciamis membenarkan korban sejak dua hari lalu berada di masjid dan terlihat sakit. Duduknya tidak pindah-pindah. “Saya juga tidak terlalu memperhatikannya, tahu meninggal juga ketika ibu-ibu curiga terhadap korban yang tidak bergerak. Ternyata, ketika akan dibangunkan korban memang sudah tidak bernyawa, dengan kondisi tubuh sudah tegang,” tuturnya.
Sejak pukul 22.00 hingga ditemukan meninggal, kata dia, posisi korban tidak berubah. “Saya curiga, ketika yang saya lihat pada malam tadi (kemarin, red), mungkin memang sudah meninggal. Posisinya sama,” ungkap dia. (yna)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pistol Polisi Menyalak, Satu Tewas
Redaktur : Tim Redaksi