jpnn.com - TANJUNG SELOR – Tak banyak diketahui bahwa di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara masih ada penderita gangguan jiwa yang kondisinya cukup memprihatinkan.
Hal itu dikarenakan beberapa alasan, diantaranya keterbatasan ekonomi keluarga, sehingga upaya dari pihak keluarga untuk menangani penyakit tersebut tidak maksimal.
BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa di Sumbar Terpaksa Golput
Seperti yang dialami dua orang kakak beradik, Yohana, 32 tahun dan Pilatus (42) warga Rukun Tetangga (RT) 5 Desa Mara Satu Kecamatan Tanjung Palas Barat yang mengalami gangguan jiwa dengan kondisi dipasung.
Segah Awit (80), ayah dari kedua penderita gangguan jiwa tersebut mengaku, kedua anaknya itu mengalami gangguan jiwanya sudah cukup lama. “Kalau yang perempuan ini namanya Yohana umurnya 32 tahun, dia sudah sekitar 16 tahun seperti ini. Kalau yang laki, Pilatus umurnya 42 tahun dan dia menderita seperti itu sudah sekitar 20 tahunan,” kata Awit, seperti dilansir dari Radar Tarakan (Grup JPNN), Rabu (9/7).
BACA JUGA: Presiden Terpilih harus Lebih Perhatikan Kalsel
Sedianya, kedua manusia kurang beruntung itu sudah pernah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Samarinda. Sempat membaik, tapi penyakit yang mereka derita itu kambuh lagi.
“Sudah tiga kali dikirim ke Samarinda untuk diobat. Tapi setelah sembuh dan dipulangkan kembali, tidak lama kemudian kambuh lagi,” jelas Awit seraya mengatakan bahwa keterbatasan ekonomi yang mendesak dirinya memasung kedua anak kandungnya itu.
BACA JUGA: Pasien di RS Wahidin dan RS Daya Makassar Tidak Memilih
Ditemui di tempat yang berbeda, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bulungan HM Zulkifli mengatakan, mengingat Yohana dan Pilatus sempat tiga kali di bawa ke Rumah Sakit jiwa Samarinda untuk dilakukan pengobatan, tapi setelah dipulangkan ternyata penyakit tersebut kambuh lagi maka untuk pemberian bantuan selanjutnya perlu dipikirkan lebih lanjut.
"Kami akan melihat sikon (situasi dan kondisi) dulu, apakah masih layak dibantu atau seperti apa nantinya. Karena kondisinya sudah cukup parah dan ditambah lagi sudah pernah dibantu sebelumnya sebanyak tiga kali," kata Zulkifli.
Pria yang pernah menjadi Camat Tanjung Palas itu mengatakan, jika Yohana dan Pilatus memungkinkan untuk dikirim ke rumah sakit jiwa maka pihaknya akan berusaha untuk memberikan bantuan.
Tapi sebelumnya pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga korban, untuk mengetahui apakah pihak keluarga setuju atau tidak.
Bukan hanya itu, orangtua kedua penderita sakit jiwa itu juga layak dan diprioritaskan mendapatkan bantuan rumah layak huni yang merupakan program Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Sosial. (iwk/ndy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahanan Rutan Baloi Menangkan Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi