jpnn.com - JAKARTA--Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek sibuk bolak-balik Jakarta dari daerahnya dengan ditemani kursi roda untuk mengurus pembangunan kereta api Borneo. Pria yang baru saja terserang stroke itu menyambut baik persetujuan pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur transportasi tersebut.
"Nanti ada ground breaking (GB) kereta api Borneo yang akan dibangun di Kalimantan. Itu kereta penumpang dan angkutan barang," ujar Faroek usai membahas pembangunan kereta api itu bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wapres, Jakarta, Senin (26/10).
BACA JUGA: Disebut Ada Pemerasan Rekrutmen Pendamping Desa, Marwan: Itu Fitnah !!
Kursi roda yang diduduki Faroek didorong stafnya saat keluar dari ruang rapat. Ia langsung menjelaskan masalah pembangunan kereta api itu dengan semangat. Menurutnya, kereta itu juga bisa mengangkut batubara, migas, hasil kehutanan CPO dan semua hasil sumber daya alam lainnya. Nilai investasi kereta api itu capai Rp 72 triliun.
"Nanti 17 November 2015 akan ground breaking dan presiden sendiri yang akan melakukannya," imbuhnya.
BACA JUGA: JK Minta Segera Restorasi Lahan Gambut
Menurutnya, investor KA Borneo berasal dari Rusia Rail Way. Pembangunan itu akan memakan waktu 5 tahun, dengan panjang rel 900 km untuk dua jalur.
Jalur pertama dari Kutai Barat sampai ke kawasan industri Buluhminum di Balikpapan. Sedangkan jalu ke dua dari Kutai Kartanegara sampai Batua Trans Kalimantan Selatan.
BACA JUGA: PDIP: Pak Jokowi Apresiasi Sikap Politik PAN Dengan Cara Ini
"Kami senang sekali, permenhub yang selama ini menjadi kendala sudah diselesaikan untuk disesuaikan. Wapres mengatakan untuk kepentingan bangsa aturan bisa diubah dan kami sangat senang sekali. Masalah tanah dan persiapan di lapangan juga sudah clear dan tidak ada kendala," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK: Pemerintah Sudah Maksimal Memadamkan Api, Masyarakat Perlu Lakukan Ini
Redaktur : Tim Redaksi