jpnn.com, SAMPANG - Kericuhan sempat terjadi di proses rekapitulasi surat suara pemilu di tingkat Kabupaten Sampang, Jatim.
Awalnya proses penghitungan rekapitulasi berlangsung damai dan penuh canda. Namun, tak lama kemudian terjadi kericuhan.
BACA JUGA: Catatan KPU: Cuma Ada 224 Kesalahan Entri Data di Situng Pemilu
Kericuhan bermula saat saksi paslon capres nomor 01 Jokowi - Ma'ruf memberikan tanggapan agar KPU terus melanjutkan proses penghitungan suara pilpres dari Kecamatan Kedundung Sampang.
BACA JUGA : Suara Jokowi Unggul, Saksi Prabowo - Sandi Ogah Tanda Tangan
BACA JUGA: Selamat Malam, Sementara Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Dekati 12 Juta
Namun, permintaan itu diprotes saksi pasangan nomor urut 02, Prabowo - Sandi. Saksi kubu Prabowo itu meminta pada KPU agar proses penghitungan surat suara diulang.
"Alasannya plano C1 dengan formulir DA 1 hasil rekapitulasi Kecamatan Kedungdung tidak cocok," ujar Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman.
BACA JUGA: Kubu Prabowo Akui Pasangan Jokowi - Maruf Unggul Sementara di 13 Wilayah Ini
BACA JUGA : Selamat Malam, Sementara Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Dekati 12 Juta
Saksi kubu Prabowo menganggap protes itu tidak didengar KPU. Hal ini membuat saksi Prabowo emosi dan menendang kursi.
Petugas keamanan langsung bergerak mengamankannya. Karena dianggap memprovokasi situasi tersebut, kedua saksi itu langsung dibawa ke Mapolres Sampang untuk diperiksa.
BACA JUGA : Instruksi Kubu Prabowo: Saksi Diminta Tak Teken C1 Susulan
"Setelah itu dua saksi tersebut telah dikeluarkan lantaran telah ada jaminan. Keduanya juga berjanji tidak akan berbuat onar di rekapitulasi selanjutnya," imbuh AKBP Budi.
Sedangkan KPU Sampang tetap melanjutkan rekapitulasi tingkat kabupaten hingga selesai. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPN Prabowo Ngebet Situng Pemilu Disetop, Kagak Salah Itu?
Redaktur & Reporter : Natalia