jpnn.com, PALEMBANG - Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus seorang mahasiwi bernama Nyayu Devi Rahma, 23, yang ditemukan tewas tergantung di dalam kamarnya, Selasa (15/3) malam.
Kapolsek IB I Palembang Kompol Roy Tambunan mengungkapkan pengakuan korban kepada seorang saksi sebelum mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
BACA JUGA: Tim Forensik Ungkap Fakta Soal Mahasiswi Tewas Tergantung dalam Kamar, Ternyata
Hal tersebut terkuak setelah salah seorang rekan korban yang dimintai keterangan oleh polisi pada Rabu (16/3).
“Iya, korban diketahui memilik seorang anak berusia 11 bulan hasil hubungan gelap di luar nikah dan itu tanpa sepengetahuan pihak kampus,” kata Roy, Rabu sore.
BACA JUGA: Wanita yang Tewas Tergantung di Kamar Itu Ternyata Mahasiswi, Kompol Roy Bilang Begini
Saat mengakhiri hidupnya, kondisi korban juga tengah hamil dua bulan. Lantaran diduga takut dan bingung inilah yang menjadi alasan korban memilih untuk gantung diri di dalam kamarnya.
“Keterangan itu dari pengakuan korban sendiri yang menyebut saat ini dia sudah telat dua bulan yang disampaikan langsung oleh teman korban,” ujar Roy.
BACA JUGA: AKP M Ichwan, Sosok Purna-Paskibraka Sukses yang Sekarang Jadi Perwira Polri Berprestasi
Bahkan, lanjut Roy, perilaku seks menyimpang korban ini diduga sejak korban duduk di bangku kelas dua SMA.
Saat ini, korban tercatat sebagai mahasiswi semester delapan di salah satu perguruan tinggi di Palembang.
“Sejak tiga hari lalu, korban meninggalkan rumah yang ternyata mengurung diri dalam kamarnya tanpa diketahui orang tuanya. Dari pengakuan temannya, korban ini juga memang sudah sering pergi meninggalkan rumah, dan karena sudah biasa seperti itu, orang tuanya jarang mencari keberadaan korban,” tutup Roy.
Sebelumnya, seorang wanita ditemukan tak bernyawa tergantung di dalam kamarnya, Selasa (15/3) malam.
BACA JUGA: AKP M Ichwan, Sosok Purna-Paskibraka Sukses yang Sekarang Jadi Perwira Polri Berprestasi
Saat ditemukan, kondisi korban sudah membusuk dan mengeluarkan ulat belatung.(dho/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budi